Ambon, Kompastimur.com
Setelah sukses
melaksanakan pagelaran seni untuk sanggar seni se-Kota Ambon, kembali lagi
Taman Budaya Provinsi Maluku melaksanakan pagelaran sastra di Maluku.
Demikian
sampaikan oleh Kepala Taman Budaya Provinsi Maluku Semy Toisutta kepada wartawan
di Ambon, Senin (20/5).
Dia menjelaskan,
untuk menyemarakan kegiatan pagelaran sastra, Taman Budaya Maluku melibatkan
komunitas seni dari komunitas sastra cakadidi dari Fakultas kejuruan Ilmu
pendidikan (FKIP) Unpatti, komunitas sastra batu karang Universitas Kristen
Indonesia Maluku (UKIM), bengkel sastra Maluku dan komunitas sastra pahanasa
dari IAIN Ambon.
"Komunitas
akan menampilkan berbagai seni sastra diantaranya, puisi, musik kalisasi puisi
dan lainnya,'' katanya.
Dia mengatakan,
Taman Budaya Provinsi Maluku sebagai bagian dari Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Maluku melakukan pagelaran agar, terjadi pertumbuhan dan
percepatan untuk para seniman yang bergerak di bidang sastra.
"Realita
menyatakan seni sastra belum terlalu signifikan percepatan karena itu, kita
butuh panggung dan ruang publik untuk mengakomodir seni sastra, karena itu
Taman Budaya Provinsi Maluku sebagai salah satu ruang publik mendorong sastra
ke permukaan, disisi lain sastra menjadi media pembelajaran dan edukasi untuk
generasi kita tentang kecintaan kepada bangsa dan negara, bagaimana hidup
sosialisasi secara bersama,''ungkapnya.
Dia mengakui,
dengan mempelajari sastra dan karya sastra akan terjadi evolusi kejiwaan yang
menimbulkan rasa cinta kepada nilai-nilai kemanusiaan dan nasionalisme
sehingga, terhindar dari nilai perpecahan.
Disisi lain
lanjut dia, dengan adanya panggung sastra, para seniman dapat meningkatkan
kualitas di bidang sastra.
"Kita
sadari seniman bidang sastra cukup kuat dan tidak bisa putus, makanya kita akan
gencar ke dunia pendidikan tapi, kita masih berada dalam ruang publik untuk
mendorong seniman secara umum,'' terangnya.
Dia menambahkan,
pihaknya akan mendorong perlindungan dan pengembangan pembinaan terhadap
kebudayaan di Maluku.
"Dengan
demikian ruang publik harus kita manfaatkan untuk mengembangkan karya sastra di
Maluku,'' ucapnya. (KT/BN)
0 komentar:
Post a Comment