Namrole, Kompastimur.com
Bupati Buru
Selatan Tagop Sudarsono Soulisa bersama Sekertaris Daerah Iskandar Wala
menggelar peringatan malam Nuzulul Quran di bulan suci Ramadan 1440 Hijriah
dengan Jamaah Namrole di Masjid Al Muhajirin, Selasa malam (21/5).
Peringatan
Nuzulul Quran turut dihadiri Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Buru
Selatan Usman Bahta, pimpinan TNI/Polri, Staf Ahli dan Asisten Bupati, Pimpinan
OPD dan ibu-ibu majelis Talim se-kecamatan Namrole.
Acara dibuka
dengan pembacaan ayat suci Alquran selanjutnya, Ustadz Mauruf Maulati mengisi
tausiah dalam peringatan Nuzulul Quran.
Ustadz Maulati
menyebutkan, banyak sekali kemuliaan di bulan suci Ramadhan. Dikatakan malam
Nuzulul Quran adalah kemuliaan yang paling utama di bulan suci Ramadhan.
Dikatakan,
malam Nuzulul Quran merupakan malam yang sangat sakral untuk umat
Islam. Pedoman utama umat islam yaitu Al Quran untuk pertama kalinya diwahyukan
oleh Allah SWT melalu Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW.
"Oleh
karena itu, amalan yang dilakukan di malam Nuzulul Quran dapat membuat kamu
lebih memaknai salah satu hari yang penting dalam sejarah umat islam ini.
Jangan sampai malam Nuzulul Quran ini hanya numpang lewat tanpa kamu
melakukan amalan apapun," ujar Ustadz.
Jelasnya lagi,
Nuzulul Quran dengan memperbanyak salat malam dan berdoa. Amalan yang dilakukan
di malam Nuzulul Quran ini bisa membuat kita lebih menghayati betapa sakral dan
pentingnya peristiwa turunnya Al Quran yang menjadi pedoman seumur hidup bagi
umat islam.
Sedangkan Bupati
Tagop Sudarsono Soulisa pada kesempatan itu mengatakan, Al Quran sebagai kitab
yang mulia, dan menjadi pedoman seluruh umat islam dalam menjalani kehidupan
menjadikan semua yang bersinggungan dengannya menjadi mulia juga.
"Nabi
Muhammad SAW menjadi Nabi yang paling mulia dai antara Nabi lainnya karena
kepada beliaulah Al Quran diwahyukan oleh Allah SWT melalui Malaikat
Jibril," ujar Tagop.
Katanya, bulan
Ramadan menjadi bulan yang mulia, diantaranya adalah karena pada bulan Ramadanlah
Al Quran diturunkan. Begitu pula dengan malam Lailatul Qadar menjadi malam yang
paling mulia dan menjadi malam yang lebih dari seribu bulan disebabkan karena
pada malam itulah Al Quran diturunkan sebagaimana firman Allah SWT.
Tagop berharap,
dengan adanya momen Nuzulul Quran ini, hendaknya meningkatkan ketakwaan dan
memperbanyak amalan agar mendapatkan berkah.
“Selain itu,
malam Nuzulul Quran juga bisa dijadikan momen untuk meneladani semua yang
tercantum di dalam Al Quran, mempelajari dan memahaminya, serta mengamalkannya
sebagai pedoman kamu dalam menjalankan kehidupan di dunia ini," tutur
Tagop.
“Dengan amalan
yang dilakukan di malam Nuzulul Quran, bisa mendapatkan berkah dan rahmat dari
Allah SWT,” tambah Tagop.
Usai itu, Tagop
beserta jamaah yang hadir berbuka puasa bersama, dilanjutkan dengan sholat
berjamaah bersama. (KT/04)
0 komentar:
Post a Comment