Ambon, Kompastimur.com
PT Pertamina
(Persero) Marketing Operation Region VIII memastikan pasokan untuk tabung LPG
untuk wilayah Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat selama bulan
Ramadhan dalam kondisi aman dan terkendali.
Hal ini
disampaikan PT Pertamina dalam rilis yang diterima Kompastimur.com, Kamis
(9/5/19).
Dalam kondisi
ini, Pertamina memprediksi adanya kenaikan penyaluran LPG masyarakat di wilayah
MOR VIII di periode Satgas RAFI 2019 (H-15 s.d H+15 Idul Fitri) sebesar 23
persen dari penyaluran normal harian. Oleh karena itu, sebanyak 29.155 tabung
elpiji ukuran 12 kg, 50 kg, dan Brightgas 5.5kg telah tersedia untuk mencukupi
kebutuhan masyarakat di wilayah operasional MOR VIII selama periode Ramadhan.
Unit Manager
Communication, Relations, & CSR MOR VIII PT Pertamina (Persero), Brasto
Galih Nugroho, dalam kunjungan ke salah satu agen LPG wilayah Kota Jayapura
yakni agen elpiji PT. Tanjung Torea Indah Hamadi pada Rabu (8/5) menjelaskan,
untuk meningkatkan pelayanan kepada para konsumen, Pertamina MOR VIII juga
telah menyiapkan agen dan sub agen siaga yang terus beroperasi selama bulan
suci Ramadhan dan Idul Fitri.
“Demi memastikan
konsumen mendapatkan LPG sesuai kebutuhan, Pertamina telah menyiapkan agen dan
sub-agen siaga. Di wilayah Kota/Kabupaten Jayapura terdapat 4 agen dan 13
sub-agen siaga sementara secara keseluruhan di wilayah Maluku Papua, total
terdapat 14 agen dan 43 sub-agen siaga,” ujarnya sesuai rilis yang diterima.
Disamping itu,
agen dan sub-agen siaga ini merupakan bagian dari satuan tugas (Satgas) RAFI
Pertamina MOR VIII untuk menjamin ketersediaan LPG dan BBM dalam memenuhi
kebutuhan masyarakat baik di bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri.
“Pertamina
menyiapkan langkah antisipasi kenaikan penyaluran BBM dan LPG di wilayah Maluku
Papua dengan membentuk satuan tugas (Satgas) RAFI (Ramadhan dan Idul Fitri)
2019 terhitung sejak H-15 sampai dengan H+15 Idul Fitri tahun 2019,” tambahnya.
Di periode
Satgas Ramadhan dan Idul Fitri 2019, Pertamina memprediksi adanya peningkatan
penyaluran LPG sebesar 23% dari 328 MT (metric ton) menjadi 405 MT. Hal ini
dipengaruhi oleh peningkatan aktivitas rumah tangga dan restoran di akhir
Ramadhan hingga Idul Fitri mendatang. Peningkatan ini juga terjadi seiring
dengan adanya tren peningkatan penyaluran LPG di wilayah MOR VIII di periode TW
I 2019.
Diakui, konsumsi
LPG di wilayah MOR VIII mengalami peningkatan yang cukup signifikan. “Untuk
penyaluran LPG pada periode TW I 2019 mengalami kenaikan sebesar 20 persen
untuk LPG berbagai ukuran di wilayah Maluku Papua,” jelas Brasto.
Sementara itu
untuk wilayah Jayapura sendiri, ia menjelaskan konsumsi LPG mencapai 5 MT per
hari untuk konsumsi normal sedangkan untuk Ramadhan dan Idul Fitri diperkirakan
akan meningkat sampai persen atau naik menjadi 6-7 MT per hari. (KT/12)
0 komentar:
Post a Comment