Namlea, Kompastimur.com
Wakil Ketua DPC
PKB Kabupaten Buru mengucapkan terimakasih kepada penyelenggara Pemilu atas
pelaksanaan Pileg dan Pilpres 2019 yang aman, damai dan lancar.
"Kami atas
nama PKB mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada seluruh jajaran KPU,
Bawaslu, Polres Pulau Buru, Kodim 1506/Namlea dan semua elemen di semua
tingkatan yang terlibat dalam pelaksanaan Pemilu 2019 ini," kata Djalil
Mukaddar kepada awak media, di sela-sela kegiatan menjelang sahur pada Selasa
dini hari tadi (7/5).
Penghargaan dan
rasa salut, ia sampaikan kepada pihak keamanan yang telah mengawal pelaksanaan
pesta demokrasi ini sehingga berjalan aman dan kondusif."Untuk TNI dan
Polri, saya angkat topi. Ini menandakan
kalau demokrasi terkawal dengan baik di daerah ini," ucapnya.
Mukaddar yang
juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Buru itu menyampaikan, terima kasih
kepada seluruh relawan, simpatisan, dan kader partai yang telah bekerja keras
memenangkan Pileg dan Pilpres yang digelar serentak ini.
"Sungguh
kerja keras, dedikasi, dan perjuangan yang dilakukan untuk memenangkan Caleg
dan Capres yang diusung PKB sangat membanggakan," tuturnya.
Rasa terima
kasih juga dia sampaikan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Buru yang sangat
begitu dewasa dan bijaksana dalam berpolitik dengan tetap mengedepankan
semangat kait wait, hidup orang basudara, sehingga perlehatan lima tahunan ini
benar-benar menjadi pesta rakyat.
Di mata Wakil
Ketua DPRD Buru dari PKB ini, kalau pelaksanaan Pemilu sampai dengan
pelaksanaan rekapitulasi Pemilu di tingkat kecamatan dan KPU buru di daerah itu
telah berlangsung dengan jujur, adil demokratis serta aman.
Walau diakuinya
ada terdapat perbedaan pendapat, namun semuanya
diselesaikan secara kekeluargaan dalam bingkai kait wait saat pleno
masih di tingkat PPK.
Menyinggung
lebih khusus lagi soal rekapitulasi dan pleno hasil suara, diakuinya juga kalau
semuanya berjalan lancar dan aman. Hanya tidak dipungkirinya ada terjadi beberapa
dugaan kecurangan yang dilakukan para oknum KPPS dan baru ketahuan saat
rekapitulasi di tingkat PPK.
Hal ini kemudian
menyebabkan lebih dari 128 tps yang dilakukan perhitungan suara ulang . Kotak
suara dibuka kembali dan dihitung ulang saat berlangsung pleno di PPK Namlea.
Terbukti saat
berlangsung perhirungan tadi, ada ditemui beberapa kecurangan yang diduga kuat
telah terjadi pada tingkat TPS, dan khusus untuk kursi DPRD Buru dan DPRD
Maluku."Ada penghilangan suara, lalu penggelembungan ke orang lain.Terjadi
lintas parpol dan juga sesama caleg pada satu parpol,"ungkap Mukaddar.
Dengan kejadian
dugaan penyelewengan tadi, dia berharap agar Bawaslu dan Gakumdu harus
bijaksana dan bersikap tegas dengan menggunakan rambu-rambu pemilu sebagaimana
diatur dalam UU Nomor 7 tahun 2017.
"Kalau yang
patut dihukum harus dihukum, sehingga ke depan tidak ada lagi oknum KPPS yang
berbuat curang karena motiv tertentu,"pinta dia.(KT/10)
0 komentar:
Post a Comment