• Headline News

    Tuesday, May 14, 2019

    Pemkot Telah Siapkan Skenario Penutupan Tanjung Batumerah

    Ilustrasi


    Ambon, Kompastimur.com
    Pemeritah Kota Ambon melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kota Ambon telah memiliki skenario jika lokalisasi prostitusi ‘Tanjung Batumerah’ di Negeri Batumerah, Kecamatan Sirimau, ditutup permanen.

    Kepala Dinsos, Nurhayati Yasin saat dihubungi media ini, Senin (13/5/2019) menjelaskan, skenario dinas terkait penutupan lokalisasi sudah siap, dan sudah menjadi acuan yang dipakai di seluruh Indonesia.

    Dikatakan, memang dari sejak lama, Kementrian Sosial sudah meminta agar Dinsos Kota Ambon segera melakukan penutupan terhadap lokalisasi prostitusi tanjung Batumerah, namun sepanjang ini pula, ada saja kendala yang dihadapi dinas, ketika hendak melaksanakan permintaan kementrian tersebut.

    ‘Jika sekarang Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta penutupan dan didukung oleh aparat Kepolisian Resort Pulau Ambon dan Pp Lease dan juga Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, maka Dinsos siap penuh mendukungnya,’’ kata Nurhayati.

    Beberapa skenario yang sudah berjalan dan berhasil diterapkan di beberapa daerah yang sudah melaksanakannya, yakni dengan melakukan sosialisasi dan pembekalan kepada para wanita yang ada disana.

    ‘’Skenarionya bisa kita lakukan pelatihan-pelatihan sesuai kemampuan dan keahlian mereka, sehingga ketika tidak lagi berada di lokalisasi, mereka sudah bisa mandiri. Selain itu, bisa juga diberikan modal usaha yang diberikan sebagai bekal untuk mereka di kemudian hari setelah keluar dari lokasi tersebut,’’ jelasnya.

    Dikatakan, skenario dan pola ini ternyata sudah berhasil di beberapa daerah yang lokalisasinya ditutup permanen akan diadopsi semua itu untuk diberlakukan di Ambon.
    Diakui, selama ini Dinsos memiliki masalaha untuk menutup lokasi tersebut karena pemilik losmen meminta agar pemkot membayar ganti rugi jika lokasi itu ditutup secara permanent.

    ‘’Sudah, mereka setuju penutupan, namun Pemkot harus bersedia membayar ganti untung atas biaya yang mereka keluarkan untuk renovasi wisma atau losmennya, itu permintaan mereka,’’ akuinya.

    Untuk diketahui, sedikitnya ada 160 pramuria yang bermukim di Tanjung Batumerah dengan menempati sedikitnya sekitar 20 wisma yang ada disana.
    Rentang usia juga bervariasi, mulai dari belasan tahun, hingga yang tua berusia 54 tahun, bahkan sudah ada yang berkeluarga dengan warga sekitar.

    Pemerintah Negeri Batumerah, menyatakan juga dukungannya atas penutupan salah satu lokalisasi tertua di Indonesia tersebut.

    Menurut pejabat Pemerintah Negeri Batumerah Fenly Masawoy yang berhasil dihubungi, mengeluh dengan keberadaan lokalisasi prostitusi offline tersebut, karena kehadiran prostitusi offline itu membuat nama negeri Batumerah sedikit ‘minor’ dikalangan masyarakat luas. Sebab ketika mendengan mendengar Batumerah, maka semua akan berpikir  ke lokalisasi prostitusi.

    ‘Jika itu memang sudah menjadi kesepakatan umat dan didukung pemerintah dan aparat kepolisian, maka pemerintah Batumerah siap mendukungnya penuh,’’ tegas Fenly. (KT/12)

    Jangan Lewatkan...

    Baca Juga

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Pemkot Telah Siapkan Skenario Penutupan Tanjung Batumerah Rating: 5 Reviewed By: Redaksi
    Scroll to Top