• Headline News

    Wednesday, May 15, 2019

    Murad Ismail Bakar Obor Pattimura Perdana

    Murad Ismail Terima Obor Pattimura Pertamanya,Setelah Jadi Upu Latu
    Maluku Tengah, Kompastimur.com 
    Prosesi peringatakan HUT dirangkaikan dengan peletakan Karangan Bunga oleh Upu Latu Upacara (gubernur Maluku) dan ahli waris di tugu Monumen Kapitan Pattimura. 

    Acara Kemudian dilanjutkan dengan penyerahan Obor Pattimura dari Camat Saparua, A. Pattiasina kepada Bupati Maluku tengah, Abua Tuasikal dari Gunung Saniri yang diarak para pemuda ke lapangan Pattimura sebagai lokasi perayaan yang dilatarbelakangi benteng Duurstede dan diaroma Pattimura untuk diserahkan kepada Upu Latu Upacara untuk dinyalakan ke obor induk dalam rangka perayaan HUT pahlawan nasional Kapitan Pattimura.

    Sebagaimana diketahui, prosesi pembuatan obor Pattimura di Gunung Saniri sebagai tempat musyawarah sebelum Pattimura dan kawan-kawan menyerang Benteng Duurstede di Saparua sebagai tongkat perjuangan melawan kolonialisme penjajah Belanda pada 1817.

    Hadir dalam peringatan HUT Pattimura dan Pengukuhan diantaranya Forkopimda Provinsi Maluku, Bupati Maluku Tengah, Abua Tuasikal,  Pimpinan Umat Beragama, Tokoh Adat, Tokoh Pemuda dan Tokoh Masyarakat. 

    Dalam sambutan Gubernur mengatakan, sejarah mencatat, bahwa begitu penting dan berharganya Maluku dalam peta Geo-Ekonomi dunia, maka Maluku merupakan daerah tujuan utama datangnya para penjajah di Nusantara dan menjadi satu-satunya provinsi di Indonesia yang banyak dijajah oleh pelbagai bangsa di dunia dan memakan waktu paling lama, yaitu: Portugis, Spanyol, Inggris, Belanda, dan Jepang.


    Peletakan Krans Bunga Ucapan HUT Pattimura ke-202
    Oleh Upu Latu (Gubermur Maluku)

    Menyadari hak dan kedaulatan negerinya dirampas oleh penjajah Belanda saat itu, Kapitan Pattimura terpanggil jiwa patriotisnya untuk berjuang mempertahankan hak dan kedaulatan negerinya. Karena Pattimura adalah orang yang tahu dan mengerti akan hak-hak bangsanya, serta Pattimura punya visi besar untuk membangun bangsanya.

    Gubernur menjelaskan, bahwasannya, tanah airnya yang terdiri dari gunung dan tanjung, laut yang membentang luas tempat hidup pelbagai Biota laut, hutan yang subur yang ditumbuhi pelbagai aneka Flora dan Fauna serta dihiasi oleh bau harum semerbak Cengkeh, Pala dan Fuly, bukan sekedar kekayaan, tetapi selain sebagai sumber kesejahteraan, juga merupakan simbol identitas kultural, serta simbol martabat dan kedaulatan negeri ini.

    Olehnya itu, sebut gubernur, tak mengherankan jika para sejarawan mengatakan, perjuangan kapitan Pattimura adalah salah satu sumber inspirasi lahirnya pelbagai perlawanan dan perjuangan di pelbagai daerah di Indonesia untuk merebut dan mempertahankan kedaulatannya bangsanya. (KT/12)

    Jangan Lewatkan...

    Baca Juga

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Murad Ismail Bakar Obor Pattimura Perdana Rating: 5 Reviewed By: Redaksi
    Scroll to Top