SBT, Kompastimur.com
Program mudik
gratis yang digelar Pemerintah Daerah lewat Dinas perhubungan SBT, telah
dilepaskan secara resmi oleh Bupati Seram Bagian Timur, Abdul Mukti Keliobas
pada, Selasa (28/05/2019) yang dipusatkan di Halaman Kantor Dinas perhubungan
SBT.
Untuk pemudik
yang menggunakan Jalur laut dengan rute Bula-Geser-Gorom dan Wakate
diberangkatkan pada mala hari dengn menggunakan KM Fajar Baru.
Sekretaris Dinas
Perhubungan SBT, Ikhsan Keliwoy saat ditemui kompastimur.com di Pelabuhan Sesar
(Bula) saat memantau arus mudik, dirinya menjelaskan untuk keberangkatan lewat
jalur laut dengan menggunakan jasa Kapal KM Fajar Baru pada malam ini sekitar
200 lebih Pemudik yang diberangkatkan oleh pihaknya.
Selain itu,
untuk memaksimalkan keberangkatan para pemudik untuk bisa berlebaran dengan
sanak saudara dan keluarga, pihaknya telah menyiapkan beberapa kapal,
diantaranya KM Cantika Lestari, KM Fajar Mulia dan juga Ales Mulia,
"200 lebih.
Kamis Fajar Mulia 2 dan Rabu pagi sebagian diberangkatkan dengan Ales
Mulia," kata Keliwoy.
Selain itu,
Dinas perhubungan SBT menargetkan batas akhir pemudik jatu pada tanggal 2 juni.
Sementara untuk pemudik yang melewati jalan darat dari bula menuju Werinama-Siwalalat-Teluk
Waru-Tutuk Tolu-Kiandarat-Lianvitu hingga masohi dan Tehoru sebagian telah
diberangkatkan.
Ditambahkan,
sampai pada menjelang sore sebagian para pemudik masih terus mendaftar dan
pihaknya selalu melayani para pemudik sehingga para pemudik tahun ini mencapai
2130. Sampai saat ini pelayanan terhadap para pemudik berjalan lancar tanpa ada
hambatan sedikitpun.
"Terakhir tanggal
2. Mobil penumpang bula merinama, bula masohi, bula tehoru. Bula tutuk tolu
lianvitu dn kiandarat sudah diberangkatkan. Insya allah lancar sampai hari ini,
Sekitar 2130 pemudik karena sore ini masih ad yang mendaftar," ucapnya.
Pantauan lansung
media ini di Pelabuhan Sesar pada saat keberangkatan KM Fajar Baru,
tampak terlihat para pemudik berdesakan untuk bisa naik ke atas kapal dan
terjadi desak-desak di pelabuhan lantaran banyaknya penumpang maupun pengantar.
Akibat dari banyaknya para pemudik yang menggunakan jalur mudik gratis maupun
yang tidak menggunakan kupon terjadi lonjakan sehingga terpksa sebagian penumpang
harus turun dari kapal tersebut. (KT/FS)
0 komentar:
Post a Comment