SBT, Kompastimur.com
Terduga pelaku
yang berinisial FR yang dilaporkan ke Polsek Seram Timur dengan tuduhan pelecehan
seksual akhirnya membantah semua tuduhan yang dialamatkan kepada dirinya. Hal
ini diungkapkan lansung oleh FR kepada media ini, Minggu (26/05/2019) via
telpon selulernya.
Dirinya secara
tegas mengatakan, tuduhan yang dialamatkan kepada dirinya terkait dengan
insiden yang terjadi pada tanggal 30 April tidak benar, karena dirinya tidak
melakukan hal itu.
Kejadian ini
bermula dari dirinya hadir ditempat kejadian tersebut lantaran motor miliknya
dibawa oleh dua Pemuda yang diketahui bernama Andi dan Agus, namun motornya
tidak dikembalikan. Akibat merasa tertipu, akhirnya FR pergi mencari motornya,
namun yang terjadi adalah, FR menemukan motornya tergeletak diatas tanah akibat
tanpa standar motor dan kunci motor pun tidak ada, kejadian ini tepat
dibelakang Polsek Geser dekat kos salah satu perempuan yang diketahui pacarnya
Andi
"Bermula
dari saya memberikan kunci motor sementara Agus dan Andi kembali sudah tidak
dengan motor, Saya merasa tertipu. Motor saya juga dibiarkan tergeletak diatas
tanah tanpa ada kunci motor,"Ucapnya
Setelah itu, FR
kembali mencari kunci motor cadangan yang dirumahnya, namun tidak menemukan
kunci.
Setelah mendapat
info bahwa kunci motornya berada di kost pacarnya Andi, FR kemudian menuju kost
dimaksud, namun, Andi tidak berada di kamar kost pacarnya. FR kemudian mengetuk
pintu kamar kos tetapi tak satu orang pun yang keluar, untuk memastikan ada
atau tidaknya orang didalam kamar, FR kemudian mengontak sekren yang berada
didepan untuk mematikan lampu.
Saat itulah
keluar seorang perempuan dari dalam kamar, disaat itu pula FR menyalakan kembali
lampu sehingga terlihat kunci motornya digantung tepat di dinding kamar. Selain
itu, FR menambahkan, setelah mengambil kunci tersebut, dirinya lansung balik ke
Rumah, dan tidak melakukan tindakan apa pun terhadap perempuan (terduga korban)
"Infonya kunci
ada di kost pacar andi. Malam itu Andi tak ada di rumah kost dia ada pi bameti
(mancing), mengetuk pintu tetapi tak ada respon. Saya kasi turun sekren dan
perempuan keluar dan saya kasi nyala lampu setelah lihat kearah tembok kuncinya
sedang digantung. Setelah ambil kunci Saya langsung pulang dan tidak ada
pelecahan seksual seperti yang dituduhkan oleh orang-orang yang tak bertanggung
jawab, yang ingin memprofokasi atau mengadu domba," Ucap FR.
Ditambahkan,
setelah dirinya kembali ke rumah, Andi yang saat itu baru kembali mancing
lansung mendatangi Rumah FR, akibat emosi dan sehingga berteriak dengan
suara keras tepat didepan Rumah FR.
Ditambahkan,
temannya tersebut bukan saja berteriak dengan suara keras, bahkan pintu rumah
pun di pukul menggunakan tangan sambil mengeluarkan kata-kata yang tak pantas.
Setelah membuka pintu, disaat itulah Andi diduga melayangkan pukul tepat di
Kepala FR bahkan dirinya didorong ke tembok berulang-ulang kali yang
berakibatnya FR mengalami luka pada telinga sehingga terpaksa harus dijahit.
Selain FR,
temannya ini juga diduga membentak dan mengeluarkan kata-kata kotor
terhadap ibu FR
"Andi
datang mencari saya di rumah, ketika didepan rumah, Andi pukul pintu rumah,
sambil berteriak anjing, babi. Saya keluar Andi langsung main pukul di kepala
dan banting saya ke tembok berkali-kali, hingga talinga pica. Setelah pukul,
dia juga membentak dan memaki ibu Saya," ucapnya. (KT/FS)
0 komentar:
Post a Comment