Namlea, Kompastimur.com
Berbagi kasih dan kebahagiaan di
Bulan Ramadhan, Dandim 1506/Namlea, Letkol Inf Syarifuddin Azis menyantuni
ratusan anak yatim.
Penyerahan santunan dilakukan
secara simbolis oleh Dandim 1506/Namlea, Letkol Inf Syarifuddin Azis dan istri
kepada lima perwakilan anak yatim saat berlangsung Peringatan Nuzul Quran dan
buka puasa bersama dilanjutkan dengan sholat magrib berjamaah bertempat di
Makodim 1506/Namlea, Rabu (29/5/2019).
Hadir dalam kegiatan itu, Ketua
DPRD Buru, Iksan Tinggapi, Kapolres AKBP Ricky Purnama Kertapati, Wakapolres,
Kompol Backrie Hehanussa, para Asisten Pemkab Buru, para pimpinan OPD, para
perwira TNI dan Polri, serta tamu undangan lainnya.
Letkol Syarifuddin Azis dalam
sambutan singkatnya mengatakan,
memperingati Nuzulul Quran adalah bagian dari meningkatkan keimanan
kita.
Kemudian yang kedua, maksud dari
peringatan nuzul quran dan buka puasa bersama adalah memfasilitasi untuk
menjalin silaturahmi. "Karena dengan acara buka bersama, Insya Allah kita
akan bertemu, bertatap muka, sambil ngobrol.Kemudian yang ketiga adalah
berbagi. Insya Allah akan berbagi dengan adik-adik kita," ujar
Syarifuddin.
"Saya tidak panjang lebar
karena waktu juga sempit yang paling utama adalah mendengarkan hikmah dari
memperingati Nuzulul Quran yang insya Allah akan dibawakan oleh pak
rektor," imbuh Dandim.
Sementara itu, Rektor Uniqbu, DR
Ahmad Mukkadar, mengawali ceramahnya menyebut puasa yang telah memasuki masa
penghujung yang membuat berat badan dan pinggang banyak orang menjadi
ramping."Tapi ternyata tidak mengurangi semangat kaum muslimin untuk tetap
istiqomah dalam menjalankan ibadah puasa,"ucap Mukaddar.
Mukaddar menyambut baik kegiatan
Kodim 1506/Namlea ini dalam bersilaturahmi membangun hubungan kekeluargaan,
kekerabatan, pertemanan, persahabatan di bulan yang penuh berkah ini dalam
rangka Nuzulul Quran sekaligus dengan buka bersama di makodim.
Mukaddar lalu menguraikan secara
lugasnya terkait dengan Nuzulul Quran seraya menyentil ayat Al Quran yqng
dibacakan qoriah yang berbunyi Syahru Ramadhan alladzi unzila fihil Quran Al
Huda Al Furqon.
Ia lalu mengupas tuntas kapan
diturunkannya Al Quran dan menggambarkan kedashyatan Al Quran sebagai
pegangangan bagi ummad pengikut Nabi Muhamnad SAW.
Mengambarkan betapa hebatnya
Alquran, ia menyebut beberapa contoh kecil, diantara kalau puasa dari matahari terbit sampai
terbenam baru boleh makan.
"Jangan makan di siang
hari.Itu peringatan.Contoh
peringatan-peringatan yang lain, misalnya jangan menghina orang, jangan
memfitnah orang sembarangan.Itu anjuran-anjuran.Jadi disamping ada berita
berita gembira, ada peringatan peringatan.Jangan sampai hanya mengambil berita
gembiranya saja dan mengabaikan peringatan peringatan.Kalau kita mengambil
separuh dan mengabaikan separuh, berarti kita percaya kepada separuh saja
al-qurannya," imbuh Mukaddar.
Mukaddar juga mengungkap bukti
kebenaran dalam Al Quran yang disampaikan seorang ahli astronomi di Inggris
tahun 1993 lalu, bertepatan dengan dua astronot mengisahkan di televisi
perjalanan mereka dan temuan mereka di bulan.
Dipaparkan pula penentangan
terhadap Rasullulah SAW saat nyiar agama dan Al Quran saat 10 tahun berada di
kota Mekkah. Salah satunya datang dari pamannya sendiri.
Diakhir ceramahnya, Rektor Uniqbu
ini mencontohkan jatuhnya Mesir dalam tempo satu hari oleh pasukan Napoleon
Bunaparte, setelah tiga tahun dikirim telik sandi untuk melakukan pembusukan
agar muslim Mesir jauh dari Al Quran dan hidup terkotak-kotak.Padahal
sebelumnya telah berpuluh-puluh tahun Kerajaan Mesir sulit ditaklukkan oleh
Napoleon.
Mesir runtuh di tangan Bonaparte
karena rakyatnya tidak rukun.
"Oleh karena itu kita ini
kalau mau supaya dengan tetangga rukun, dengan teman teman baik, antara atasan
dengan bawahan saling menghargai, maka
nilai-nilai ini mengajarkan kita untuk menjadi seorang yang
bijaksana.Hal ini menjadikan kita,mengajarkan kita, untuk kita menjadi orang
yang berkarakter.Kalau kita sudah jauh dari apa yang terjadi, akan hilang
keyakinan sedikit demi sedikit dan kemudian kita mengalami pergeseran
pergeseran yang kita sendiri tidak tahu akan digeser seperti apa,"ucap
Mukaddar.
Dengan menguraikan hal-hal tadi,
Mukaddar mengaskan, kalau Alquran bukan cuma sekedar menyampaikan kebenaran
tapi Alquran adalah kebenaran itu sendiri.(KT-10)
0 komentar:
Post a Comment