• Headline News

    Thursday, April 4, 2019

    Pemilu Curang Issue Provokatif

    By, Arnold Thenu (Mantan Aktivis 98) 



    Opini, Kompastimur.com 
    Tidak lama lagi rakyat Indonesia akan mengadakan pesta demokrasi yang idealnya harus diwarnai dengan penuh kegembiraan dalam hajatan politik (pilpres) tersebut.

    Bukan malah diwarnai dengan issue-issue menyesatkan dalam kemasan hoax atau lainnya yang sengaja diciptakan untuk meresahkan rakyat Indonesia. Bahkan, pemilihan presiden yang akan digelar 17 April mendatang sudah dikatakan curang. Padahal, pemilihan presiden belum digelar apalagi dihitung dan di umumkan secara resmi hasilnya oleh KPU.

    Jadi, issue pemilihan presiden curang sebelum pemilu itu dilaksanakan adalah issue provokatif.

    Dalam Pilpres, wajar kalau setiap Capres dan Cawapres ingin merebut hati rakyat. Tetapi, harus dengan cara-cara yang sportif. Bukan berarti, ingin naik kepuncak sebagai pemenang harus menginjak dengan segala cara agar pesaingnya terjungkal jatuh. Lebih parah lagi, mencari pembenaran dengan cara menyalahkan  pesaingnya dengan fitnah keji agar dianggap benar. Dan, anak sekolah dasarpun mengetahui kalau fitnah itu lebih kejam dari pembuhuhan.

    Ironisnya, orang yang mengaku dewasa malah menyebarkan fitnah dengan penuh percaya diri. Kini, fitnah itu berkembang menjadi issue menyesatkan di masyarakat. Dan, berpotensi memecah belah masyarakat. Salah satunya adalah issue pemilu curang tersebut. Padahal, issue pemilu curang sudah pernah dimainkan pada Pilpres 2014 yang lalu oleh kubu Prabowo yang saat itu dikalahkan oleh Jokowi.

    Dalam Pilpres 2014 lalu, Prabowo mengatakan bahwa Pemilu curang. Issue Pemilu curang secara terstrukur, sistematis dan masif (TSM) menjadi jargon kubu Prabowo yang saat itu berpasangan dengan Hatta Rajasa. Miris memang, ketika mereka memainkan issue tersebut pasca kalahnya pasangan tersebut dalam perhitungan perolehan suara. Karena, Prabowo ternyata tidak mampu membuktikan apa-apa perihal pemilu curang secara TSM seperti yang dia lontarkan. Atau, mungkin memang Prabowo  sendiri tidak mengerti arti sekaligus makna dari kecurangan TSM itu sendiri. Sehingga, dalam persidangan kubu Prabowo tidak mampu menjelaskan apalagi membuktikannya secara hukum perihal kecurangan pilpres secara TSM.

    Lucunya, sekarang pion politik kubu Prabowo dikorbankan untuk menggoreng issue usang pemilu curang seperti yang mereka pernah  mainkan 2014 lalu. Aneh, seharusnya seorang kakek-kakek mengajarkan kepada  anak cucunya agar tidak boleh suudzon. Tetapi, kakek-kakek itu justru memaksa anak cucunya untuk berpikir suudzon. Dan, tanpa disadari pion politiknya kubu 02 itu sedang menunjukan kepanikan. Karena, sepertinya  tidak  ada cara lagi untuk memenangkan kubu 02 secara sportif. Dan, memilih mengorbankan rakyat demi kepentingan sesaat adalah dosa besar jika itu yang di inginkan.

    Oleh karena itu, untuk alasan apapun rakyat tidak boleh di adu domba dalam Pilpres 17 April mendatang. Sehingga, diharapkan dalam waktu tersisa ini kubu 02 berani berbicara dengan bahasa kebenaran seperti  berbicara  soal prestasi capres dan cawapresnya jika ada. Atau, hal-hal yang bisa dibanggakan secara positif. Bukan, malah memainkan issue-issue yang provokatif.

    Jangan Lewatkan...

    Baca Juga

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Pemilu Curang Issue Provokatif Rating: 5 Reviewed By: Redaksi
    Scroll to Top