SBT, Kompastimur.com
Para oknum
Anggota DPRD SBT yang sering mengkritisi kinerja Perintah Daerah diluar ruangan
kantor DPRD SBT, seperti di dialog atau diskusi publik serta warung kopi
dinilai tidak etis.
Hal ini ditulis
oleh Ketua DPD KNPI SBT, Rusdy Rumata pada akun facebooknya pada, Mingggu
(31/03)
Dirinya secara
tegas dalam postingan mengatakan, jika ada Anggota DPRD mengkritisi kinerja
Pemerintah daerah di jalan-jalan itu sangat keliru, karena para Anggota DPRD
sudah diberikan ruang di gedung yang mewah sebagai tempat untuk mengkritisi
kebijakan pemerintah daerah yang dinilai tidak sesuai dengan kebutuhan mendasar
Rakyat.
Lebih kritis
lagi, dirinya mengatakan, Negeri ini akan cilaka, jika ruang di ruangan
istimewa (ruang sidang), mereka menyetejui semua kebijakan Pemeeintah Daerah,
namun diluar ruangan mereka balik menyalahkan kebijakan Pemerintah Daerah.
"Tidak Etis
Jika ada anggota DPRD mengkritisi kinerja PEMDA di jln2 (Jalan-jalan) Karena
Anggota DPRD sudah diberi tempat di gedung yang mewah sebagai tempat untuk
mengkritisi kebijakan Pemda jika benar tidak berpihak kpd kepentingan Rakyat.
Cilakalah negeri ini jika di ruang yg istimewa disetujui. Diluar sidang balik
menyalahkan," tulisnya dalam postingan.
Masi pada
postingan yang sama. Rumata mengatakan, jika kritisnya hanya saat di warung
kopi, maka itu namanya pencintraan menjelang Pemilu yang jatuh pada tanggal 17
April tahun ini.
Dirinya bahkan
blak-blakan dalam postingan itu, bahwa cilaka sekali, jika gedung yang mewah
hanya dijadikan sebagai tempat untuk berkompromi terkait dengan kepentingan
pribadi masing-masing.
Sehingga ini
menjadi catatan kritis buat para caleg muda yang mengambil bagian dalam
kontestasi 5 tahunan ini, agar kedepan terpilih, bisa menggunanakan
kapasitasnya untuk mengkritisi kebijakan Pemerintah Daerah di ruang paripurna
serta menghindari kompromi-kompromi swasta yang berujung pada kepentingan
pribadi.
"Cilakalah
jika gedung yang mewah hanya dijadikan sebagai tempat kompromi untuk kepentingan
pribadi masing2 (masing-masing). Jika sikap kritisnya hanya di warung kopi, itu
namanya pencitraan. Ini catatan buat caleg muda jika rakyat menghendaki nanti.
Catatan buat caleg muda jika terpilih nanti," tegasnya dalam postingan
tersebut. (KT/FS)
0 komentar:
Post a Comment