Namrole, Kompastimur.com
Bawaslu
Kabupaten Buru Selatan (Bursel) menggelar Rapat Kerja (Raker) Teknis bersama
Panwascam Se-Kabupaten Bursel yang berlangsung di Kafe Ida, Kilometer Tiga Desa Labuang,
Kecamatan Namrole, Kabupaten Bursel, Rabu (10/04).
Hadir dalam
kegiatan itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Bursel Umar Alkatir, dan Kordiv Devisi
Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Kabupaten Bursel Husen Pune, dan
Kordiv Sumber Daya Manusia dan Organisasi Bawaslu Kabupaten Bursel Robo
Souwakil.
Kordiv Devisi
Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Kabupaten Bursel Husen Pune saat
ditemui usai kegiatan tersebut mengatakan tujuan pelaksanaan raker teknis
adalah memberikan pemahaman kepada 6 Panwascam yang ada di kabupaten setempat agar
lebih memahami maupun mengerti tatacara pungut hitung pada hari pelaksanaan
pencoblosan.
“Kami berharap
apa yang diterima oleh Panwascam pada saat ini bisa ditransfer ke petugas
pengawas di bagian bawah sehingga pemahaman akan fungsi pengawasan itu dapat
berjalan sesuai mekanisme yang berlaku,” kata Pune.
Setelah Raker
Teknis, Pune katakan, Panwascam se-Kabupaten Bursel juga akan melakukan Bimtek bagi
petugas PPL maupun PTPS sehingga mereka juga paham terkait mekanisme dan aturan
pada saat pungut hitung nanti.
“Kegiatan ini
adalah puncak dari katong pung kegiatan-kegiatan selama ini, mulai dari tahap
awal sampai sudah mendekati final, kalau misalkan dihari pungut hitung 17 April
nanti, Bawsalu dan jajaran dibawahnya gagal melaksanakan tugas pengawasan
berarti Bawaslu merasa kerja selama ini dianggap gagal total dan yang katong
dapatkan cuma lelah,” ucapnya.
“Tapi tadi Panwascam
sudah memahami, dan demi memantapkan pemahaman terhadap fungsi pengawasan,
katong telah melengkapi PPL dengan buku panduan pungut hitung, tapi itu juga
akan dibekali dengan penjelasan karena kalau cuma pegang buku panduan saja itu
pasti tidak ada yang memahami tanpa penjelasan supaya katong punya jajaran
dibawah lebih memahami mekanisme proses pengawasan yang akan kita lalui sampai
tanggal 17 April nanti,” tambahnya.
Selain
menjelaskan tetang tata cara pungut hitung di TPS, Bawaslu Bursel juga
membekali Panwascam dengan melakukan pelatihan-pelatihan bagi operator-operator
di kecamatan tentang pengisian formulir C1 menggunakan aplikasi Siswaslu yang
langsung dapat mengirimkan data kepada Bawaslu Provinsi dan Bawaslu Pusat.
Ditanya terkait
penggunaaan Siswaslu yang menggunakan jaringan Internet, dirinya mengatakan
program tersebut dapat di isi secara online dan
offline.
“Sesunggunya
katong punya 5 kecamatan yang ada di Bursel penggunaan internetnya masih susah
dan yang baik hanya di Kota Namrole. Jadi katong akan latih operator ini dengan
tata cara pengisian aplikasi itu secara offline dan online. Diisi saja secara
offline nanti sudah tiba di tempat jaringan baru data itu dapat terkirim
otomatis,” tuturnya.
“Kami selalu
sampikan kepada ke teman-teman Pengawascam untuk lebih mewaspadai, lebih
meningkatkan tugas-tugas pengawasan apalagi di hari-hari terakhir ini kan
ibaraatnya katong sudah mau masuk final ini dan tinggal tujuh hari lagi dan semakin
mendekati final tingkat pelanggaran itu lebih banyak,” jelasnya lagi.
Sehingga, Ia
berharap kepada Panwascam dan jajaran dibawahnya dapat memberikan
pendidikan-pendidikan politik yang baik dan benar pada masyarakat di
kecamatannya masing-masing demi mencegah jangan sampai pada hari pencoblosan
banyak masyarakat yang golput.
“Selain
pengawasan, Panwascam juga dihimbau dapat memberikan pemahaman kepada
masyarakat supaya jangan golput dan tidak termakan dengan isu-isu SARA dan
informasi-informasi yang diragukan kebenarannya tanpa mengecek terdahulu
kebenaran dari sumber berita tersebut. Bukan hanya itu, tapi sampai pada
serangan-serangan fajar, intinya katong meminimalisir kejahatan-kejahatan
politik sebisa mungkin sehingga pemilu dapat berjalan dengan aman,” paparnya.
(KT/02)
0 komentar:
Post a Comment