SBT, Kompastimur.com
Kota Bula dan
beberapa Desa di Kecamatan Bula Barat Kabupaten Seram Bagian Timur menjadi
langganan Banjir. Namun sampai saat ini belum ada penanganan serius dari
Pemerintah Daerah lewat Dinas terkait.
Bupati Seram
Bagian Timur, Abdul Mukti Keliobas, saat ditemui awak media pasca pembukaan MTQ
tingkat Kabupaten SBT, pada Sabtu (06/04/2019) di pelataran Masjid Agung
mengatakan, setiap persoalan di daerah ini harus dilaporkan oleh masing-masing dinas
kepada dirinya selaku Bupati.
Untuk masalah
Banjir, dirinya tak pernah mendapat laporan dari dinas teknis terkait dengan
bencana banjir di Kota Bula dan Desa Waesamet yang merendam ratusan Rumah Warga
tersebut.
Akibat dari
tidak ada laporan ke dirinya, Keliobas tidak bisa memantau upaya penanganan
banjir oleh dinas teknis yang berkaitan lansung dengan Banjir di SBT.
"Banjir
saja beta (Saya) seng (tidak) pernah dapa laporan sejauh mana upaya mereka
dalam menangani masalah itu,” ucap Bupati.
Orang nomor satu
SBT ini sangat kecewa, karena kondisi Banjir yang terus-menerus terjadi, namun dinas
teknis tidak melaporkan kepada dirinya sebagai Kepala Daerah.
Keliobas bahkan kesal
dengan kinerja dengan bawahannya, karena apa yang dilakukan oleh para Pimpinan
SKPD yang bersentuhan lansung dengan masalah banjir ini akan berimbas kepada
dirinya sebagai Pemimpin di Daerah ini.
Karena publik menilai,
Pemerintah Daerah tidak peduli dengan kondisi banjir yang menimpa Warga.
"Dinas
teknis harus melaporkan ke saya, ini sangat mengecewakan, yang disoroti
kan Bupati, padahal mereka adalah dinas teknis," ucap Keliobas dengan nada
kesal.
Untuk diketahui,
kondisi Banjir di Kota Bula sangat memprihatinkan, namun tidak ada langkah-langkah
kongkrit yang diambil untuk mengatasi banjir musiman ini, sehingga setiap hujan,
kondisi dalam Kota Bula seperti kolam renang. Selain Kota Bula, kondisi yang sama
juga terjadi di Desa Waesamet dan Desa Waeketambaru Kecamatan Bula Barat.
(KT/FS)
0 komentar:
Post a Comment