Jakarta,
Kompastimur.com
Ketua Umum Komunitas Penggerak Ekonomi
Rakyat Jokowi-Ma'ruf Amin atau Koper, Jomin H Ayep Zaki menyampaikan duka yang
mendalam atas meninggalnya 272 orang petugas Kelompok Penyelenggara
Pemungutan Suara (KPPS) di seluruh Indonesia.
Hingga Sabtu 27 April 2019, KPU mencatat
petugas KPPS yang meninggal dunia sebanyak 272 orang. Sedangkan 1.878 orang
sakit.
"Jumlah bertambah, anggota wafat
272 dan sakit 1.878," ujar komisioner KPU Evi Novida Ginting Manik, kepada
wartawan, Sabtu (27/4/2019).
Selain santunan untuk korban meninggal,
pemerintah juga akan memberikan santunan untuk korban cacat sebesar Rp30 juta
per orang. Lalu, korban luka-luka mendapatkan jatah Rp16 juta per orang.
"Tentunnya keluarga besar Koper
Jomin menyampaikan duka yang sangat mendalam bagi para korban. Semoga arwah
para pejuang pemilu ini diterima Tuhan YME," kata Zaki Minggu (28/4/2019).
Menurut Zaki, bantuan yang diberikan
oleh pemerintah kepada para korban jangan dilihat besar kecilnya. Namun, mari
kita lihat itu sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah saat ini.
"Ini bukti pemerintah memperhatikan
petugas-petugas KPPS. Mereka yang meninggal dunia adalah pejuang demokrasi.
Mereka komitmen bekerja untuk pemilu yang damai dan bersih. Sehingga mereka
kerja sampai selesai over time. Semua ini untuk demokrasi yang jujur dan
adil," jelasnya.
"Harus ada revisi UU Pemilu.
Disesuaikan dengan kemampuan manusia bekerja. Jangan sampai bekerja 24 jam.
Bahkan lebih dari 24 jam," pungkasnya. (KT-Rls-W)
0 komentar:
Post a Comment