Namrole,
Kompastimur.com
Sebanyak 1.556 siswa SMP/MTs di
Kabupaten Buru Selatan (Bursel) mulai mengikuti Ujian Nasional (UN) sejak Senin
(22/04) hingga Kamis (25/04) mendatang.
Hal itu dingkapkan Penjabat Sekda
Kabupaten Bursel, AM Laitupa dalam sambutannya ketika membuka UN di SMP Satap Lektama,
Senin (22/04) pagi.
“Hari ini Senin tanggal 22 sampai dengan
tanggal 25 April 2019, akan dilaksanakan Ujian Nasional bagi siswa–siswi SMP/MTs
di Kabupaten Bursel yang berjumlah 1.556 siswa yang tersebar di 6 kecamatan,”
kata Laitupa.
Jika dibandingkan dengan Tahun 2018
peserta ujian sebanyak 1495 siswa, maka pada tahun ini kita mengalami
peningkatan dari segi jumlah peserta ujian.
“Ini mempunyai dampak positif karena
akan berpengaruh pada APK (Angka Partisipasi Kasar) dan APM (Angka Partisipasi
Murni), peningkatan wajib belajar bagi generasi muda bangsa di Kabupaten Bursel
usia 14–16 tahun,” ucapnya.
Menurutnya, pendidikan merupakan
tanggungjawab kita bersama, ketimpangan pendidikan di tengah- tengah masyarakat
adalah ketimpangan antara kualitas output pendidikan dan kualifikasi tenaga
kerja yang dibutuhkan, ketimpangan kualitas pendidikan antar desa dan kota dan
antar daerah.
“Sejalan dengan itu, pemerintah daerah Kabupaten
Bursel selalu memberikan perhatian khusus terhadap mutu pendidikan di semua
jenjang pendidikan, mengingat pendidikan mempunyai peranan strategis dalam
pembangunan bangsa dan daerah serta memberikan kontribusi yang signifikan
terhadap pertumbuhan ekonomi dan transformasi sosial, yang pada giliranya juga
akan mempengaruhi kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.
Selain itu, menurutnya, pendidikan juga
menciptakan masyarakat terpelajar yang menjadi syarat terbentuknya masyarakat
yang maju, mandiri, demokrasi, sejahtera dan bebas dari kemiskinan
Beberapa
kebijakan dan program seperti BOS untuk pendidikan dasar dan menengah, serta Bantuan
Siswa Miskin (BSM), merupakan sebagian dari upaya untuk meningkatkan akses secara
inklusif dan berkeadilan.
“Alhamdulilah
kebijakan dan program tersebut telah menunjuhkan hasil yang menggebirakan. Hasil
itu ditandai antara lain dengan kenaikan Angka Partisipasi Kasar (APK) yang
cukup tinggi dan lebih inklusif terutama pada tingkat SMP/MTs,” ujarnya.
Dikatakan, sesuai dengan Prosedur
Operasional Standar Penyelenggaraan Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2018/2019 kelulusan
ditentukan berdasarkan rapat dewan guru.
“Untuk hal ini, saya mintakan kejujuran
para guru untuk menentukan keberhasilan anak sesuai prestasi yang dicapai,”
katanya.
Tambahnya, kita doakan bersama agar
ujian nasional ini berjalan dengan baik dan lancar, serta sukses meraih hasil
tebaik. Sukses dalam arti tetap menjunjung tinggi aspek kejujuran, sehingga
hasil yang diperoleh benar- benar mencerminkan kondisi rill peserta didik dan
menjadi acuan penilaian kompotensi lulusan secara nasional.
“Hari ini adalah hari penting bagi
kalian dalam meniti karir dan harapan. Hari yang sangat menentukan berhasil
tidaknya seseorang dalam perjuangan cita – citanya,” ucap Laitupa.
Selain itu, tentu juga kalian ingat,
jerih juang kepala sekolah, para guru terutama orang tua dalam membina, melatih
dan mendidik kalian tanpa pamrih, demi menggapai asa dan cita yang membentang
di depan mata.
“Tiga tahun kalian dibina dan ditempah
dengan berbagai mata pelajaran sesuai minat dan bakat yang kalian geluti,
dibarengi dengan pemantapan kisi – kisi Ujian Nasional serta Try Out untuk mengukur kesiapan dan
kemantapan kalian dalam menyongsong Ujian Nasional,” katanya.
Sebagai pemerintah daerah, lanjut
Laitupa, kami mendukung sepenuhnya kegaiatan – kegiatan yang berkaitan dengan
peningkatan mutu belajar siswa yang semuanya bermuara pada penyedian sumber
daya manusia yang siap mengabdi, membangun kabupaten ini kedepan.
Sebab, tak ada kesuksesan tanpa
perjuangan, ibarat sebuah pepatah lama tapi sangat bermakna ‘berakit- rakit ke
hulu,berenang-renang ketepian, bersakit – sakit dahulu, bersenang – senang
kemudian’.
“Terus berjuang, pantang mundur dan
pantang menyerah, tetap semangat menyongsong Ujian Nasional. Insyah allah,
kesuksesan menjadi milik kalian,” tuturmya. (KT-02)
0 komentar:
Post a Comment