• Headline News

    Sunday, March 31, 2019

    Pemda Bursel Serahkan Kartu Baca Gratis Bagi Puluhan Anak SMTPI


    Namrole, Kompastimur.com
    Pemerintah Kabupaten Buru Selatan melalui Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah menyerahkan sebanyak 44 kartu Baca Gratis kepada anak-anak Sekolah Minggu Tunas Pekabaran Injil (SMTPI) Jemaat GPM Waenono-Kamlanglale, Minggu (31/03).

    Penyerahan Kartu Baca Gratis secara simbolis di gedung gereja Imanuel Waenono-Kamlanglale ini merupakan hasil kerjasama Pemkab Buru Selatan (Bursel) dengan Majelis Jemaat GPM Waenono- Kamlanglale melalui pengasuh SMTPI.

    Ketua Majelis Jemaat GPM Waenono-Kamlanglale, Pendeta Anita Mairima/Huwae dalam arahannya sebelum peyerahan Kartu Baca tersebut mengatakah bahwa tanggung jawab majelis jemaat salah satunya adalah meningkatkan niat baca dan mencerdaskan anak pada jemaat setempat.

    Oleh karena itu, dalam keputusan Sidang Jemaat GPM Waenono-Kamlanglale beberapa waktu lalu, telah diputuskan program untuk meningkatkan minat gemar membaca anak-anak dan salah satunya adalah membuat Kartu Membaca.

    “Hari ini lewat kerjasama kami dengan kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Bursel, ada 44 kartu perpustakaan yang akan diberikan dan siap dipakai oleh anak-anak SMTPI baik itu yang masih SD, SMP maupun sudah SMA,” kata Mairima.

    Mairima juga berterima kasih, atas kerjasama yang terjalin, karena dengan Kartu Membaca ini, anak-anak di Bursel, khususnya di Desa Wainono-Kamlanglale bisa cerdas dan menjadi harapan daerah dan bangsa.

    “Terimakasih untuk kerjasama yang terjalin, semoga dengan kerjasama ini kita dapat sama-sama meningkatkan minat baca serta mencerdaskan anak-anak di Bursel, khususnya di Desa Waenono-Kamlanglale,” ungkap Mairima yang juga Koordinator Wilayah AMGPM Buru-Buru Selatan ini.

    Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pepurstakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Bursel Semuel Tuhumury mengapresiasi program dari Majelis Jemaat GPM Waenono-Kamlanglale yang telah diputuskan guna mencerdaskan anak-anak yang ada di Jemaat tersebut.

    Dikatakan, jika masyarakat hidup dengan sumber daya terbatas, maka sulit berkembang dan anak-anak sebagai penerus harapan daerah dan bangsa akan tertinggal dengan daerah lain, dan itu mejadi realita dalam kehidupan masyarakat dewasa ini.

    “Ada satu kalimat motivasi yang mengatakan bahwa, orang yang malas belajar sangat dekat dengan bodoh, orang yang bodoh dekat dengan miskin, dan orang miskin dekat dengan susah. Ini sebuah kalimat yang harus dipahami kita bersama dengan bijak dan harus dijadikan sebagai motivasi,” ucap Tuhumury.

    Menurutnya, orang Bursel sudah pintar dari jaman dahulu, namun tunas-tunas muda generasi penerus Bursel saat ini menagalami kemunduran, dan ini harus menjadi perhatian bersama baik itu, Pemda, gereja, masyarakat maupun orang tua.

    “Saat saya jadi PNS tahun 1982 itu, pimpinan saya nama Welem Aleksander Seleky, berarti di saat itu orang Bursel terbukti sudah pintar dan sangat pintar. Bahkan ada tokoh Bursel yaitu Almarhum Buce Ayub Seleky pernah menjadi Wakil Bupati yang dapat berbicara selama berjam-jam tampa konsep, ada juga almarhum Jhon Lesnussa yang sampai saat ini belum ada yang menyamai rekornya membuat skripsi sebanyak 500 lembar, dan mereka semua bisa karena membaca,” ungkapnya.

    Ia mengajak kepada seluruh jemaat yang hadir untuk bisa mencontohi tokoh-tokoh yang memiliki andil penting dan sudah terbukti kepintarannya.

    Disamping itu, pihaknya juga menginginkan agar semua orang tua selalu mengontrol anak-anaknya untuk lebih mementingkan belajar dibandingkan bermain atau kumpul-kumpul dengan taman.

    “Disini juga peran orang tua penting, kita harus mengontrol anak-anak kita dan mengingatkan mereka untuk belajar. Belakangan ini sering ditemukan anak-anak duduk di jalan-jalan, pinggir-pinggir toko untuk main wifi sampai larut malam. Ini harus diperhatikan, kalau menggunakan wifi untuk hal positif itu tidak masalah tetapi bagaimana kalau untuk negatif apalagi kalau sudah minum-minum itu bisa fatal,” paparnya.

    Menutup arahannya, Tuhumury berharap, Kartu Membaca yang diserahkan dapat difungsikan sebagaimana peruntukannya dengan harapan anak-anak di jemaat GPM Waenono-Kamlanglale bisa giat membaca dan menjadi cerdas.

    “44 kartu ini semoga dapat membantu mencerdaskan anak-anak di Waenono-Kamlanglale dan kami siap melayani dan memberikan buku sesuai yang diinginkan anak-anak karena tujuan kami hanya satu yaitu mencerdaskan mereka,” tutup Tuhumury.

    Pemberian Kartu Baca secara simbolis ini berikan Tuhumury kepada perwakilan anak-anak SMTPI dan disaksikan oleh Pendeta Nita Mairima dan warga jemaat yang hadir dalam ibadah Minggu Sengsara Kelima itu. (KT-02)
    Jangan Lewatkan...

    Baca Juga

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Pemda Bursel Serahkan Kartu Baca Gratis Bagi Puluhan Anak SMTPI Rating: 5 Reviewed By: Redaksi
    Scroll to Top