Foto : Kepala SMK Negeri Namrole, Wempi Lesnussa |
Namrole,
Kompastimur.com
Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Negeri Namrole, Wempi Lesnussa optimis semua siswanya yang mengikuti Ujian
Nasional Berbasis Komputer (UNBK) lulus 100 persen.
Optimis ini disampaikan Lesnussa kepada wartawan
saat ditemuai di selah-selah pelaksanaan UNBK di sekolah yang dipimpinnya itu,
Senin (25/03).
“Kami sangat optimis 44 siswa kami yang
mengikuti ujian lulus sempurna karena sudah kami bekali dengan
simulasi-simulasi dan pengetahun yang cukup,” ucap Lesnussa.
Dikatakan, untuk UNBK pada SMK Namrole
dilaksanakan selama 4 hari terhitung dari tanggal 25 - 28 Maret 2019 dengan 2
sesi per harinya.
“UNBK dilaksanakan selama 4 hari, Senin
sampai Kamis dan per hari itu dibagi dalam dua sesi. Untuk hari Senin ini ujian
Bahasa Indonesia dari pukul 07.30.WIT sampai pukul 09.30 WIT untuk sesi
pertama, sesi kedua dimulai pukul 10.30 WIT sampai pukul 12.30. Hari Selasa itu
ujian Matematika, Rabu Bahasa Inggris, dan Kamis Teori Kejuruan,” rinci
Lesnussa.
Kendati sangat optimis semua siswanya
lulus, Lesnussa juga menyesalkan ada tiga siswanya yang tak sempat mengikuti
UNBK.
“Ada masalah sedikit, sebenarnya total
siswa kami yang mengikuti UNBK adalah 47 orang, namun 3 siswa terkendala. Dimana,
2 siswa telah menikah dan tak tau dimana keberadaannya, sedangkan yang 1
mengalami kecelakaan, jadi mereka bertiga tidak dapat mengikuti ujian walaupun
namanya sudah tercover dalam daftar nama ujian,” sesalnya.
Ditambahkan, untuk kelancaran UNBK ini,
dirinya melibatkan guru dari sekolah lain dengan tetap di bawah pengawasan
Dinas Pendidikan Provinsi Maluku dan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan.
“Kita gunakan 24 buah komputer. Ada,
kita libatkan dari sekolah lain. Selain itu juga dari Dinas Pendidikan Provinsi
sebagai pengawas, kemudian dari LPMP juga ada,” tuturnya.
Lesnussa berharap, selama UNBK tidak
terjadi masalah sehingga mengganggu aktifitas ujian tersebut.
“Kami berharap selama ujian tidak
terjadi masalah-maslah yang dapat menggangu proses ujian ini. Kalau untuk listrik, dari Dinas
Pendidikan Provinsi telah MoU dengan PLN Maluku – Maluku Utara, sedangkan untuk
jaringan sudah dikoordinasikan dan saat ini dalam kondisi baik,” jelasnya. (KT-02)
0 komentar:
Post a Comment