Namrole, Kompastimur.com
Kebanggaan ini ditujukan juga kepada seluruh prajurit TNI dan Polri yang terlibat secara langsung selama kegiatan TMMD berlangsung.
“Termasuk kepada prajurit TNI dan Polri, saya ucapkan terima kasih atas kerja kerasnya selama TMMD ini dan hasilnya tadi dapat dirasakan langsung oleh masyrakat, mudah-mudahan kedepan kegiatan-kegiatan seperti ini jangan hanya melalui kegiatan TMMD saja tetapi melalui pembangunan yang lain, disitu banyak nilai manfaat selain. Dimana selain melakukan kegiatan-kegiatan fisik, kita juga melakukan kegiatan-kegiatan non fisik dalam rangka meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat,” ujar pria berpangkat satu bintang itu.
Kasdam mengatakan, untuk TMMD tahun depan lokasi TMMD akan disesuaikan dengan usulan dari Kepala Daerah setempat, namun yang jelas di tahun ini di Kodam XVI Pattimura ada dua tempat TMMD,
“Satu di Bursel dan satu lagi di Tobelo. Jadi tiap tahun itu digilir, namun jika pemerintah daerah menginginkan bisa diprogramkam kegiatan Karya Bhakti diluar kegiatan TMMD,” ujar Kasdam.
“Atas nama pemerintah daerah, dengan kegiatan TMMD yang dilaksanakan pada tiga desa di Kabupaten Bursel, yakni Desa Labuang, Desa Elfule dan Desa Lektama ini, Pemda sangat merasa diuntungkan. Yang pertama dari segi nilai sangat hemat karena sangat diuntungkan dan dari segi kualitas karena ini dikerjakan oleh TNI dan masyarakat itu sendiri sehingga tentunya kualitas itu akan mereka tetap mempertahankan,” ucap Sekda.
Kasdam Komando
Daerah Militer XVI/Pattimur Brigadir Jenderal TNI Asep Setia Gunawan merasa
bangga atas keseriusan Pemerintah Kabupaten Buru Selatan (Bursel) bersama
masyarakat dan TNI/Polri dalam membangun Kabupaten bertajuk Lolik Lalen Fedak
Fena itu.
“Saya sangat
bangga, sangat senang melihat antusias dari pemerintah daerah, masyarakat untuk
sama-sama dengan TNI dan Polri membangun Kabupaten Bursel ini,” Ucap Kasdam
saat meninjau Proyek Fisik TMMD ke 104 yang telah selesai dikerjakan di Desa
Elfule, Rabu (27/03).
Kebanggaan ini ditujukan juga kepada seluruh prajurit TNI dan Polri yang terlibat secara langsung selama kegiatan TMMD berlangsung.
“Termasuk kepada prajurit TNI dan Polri, saya ucapkan terima kasih atas kerja kerasnya selama TMMD ini dan hasilnya tadi dapat dirasakan langsung oleh masyrakat, mudah-mudahan kedepan kegiatan-kegiatan seperti ini jangan hanya melalui kegiatan TMMD saja tetapi melalui pembangunan yang lain, disitu banyak nilai manfaat selain. Dimana selain melakukan kegiatan-kegiatan fisik, kita juga melakukan kegiatan-kegiatan non fisik dalam rangka meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat,” ujar pria berpangkat satu bintang itu.
Kasdam mengatakan, untuk TMMD tahun depan lokasi TMMD akan disesuaikan dengan usulan dari Kepala Daerah setempat, namun yang jelas di tahun ini di Kodam XVI Pattimura ada dua tempat TMMD,
“Satu di Bursel dan satu lagi di Tobelo. Jadi tiap tahun itu digilir, namun jika pemerintah daerah menginginkan bisa diprogramkam kegiatan Karya Bhakti diluar kegiatan TMMD,” ujar Kasdam.
Penjabat Sekda
Bursel A M Laitup di Lokasi yang sama mengaku bahwa Pemda Bursel sangat
diuntungkan dengan adanya TMMD tersebut.
“Atas nama pemerintah daerah, dengan kegiatan TMMD yang dilaksanakan pada tiga desa di Kabupaten Bursel, yakni Desa Labuang, Desa Elfule dan Desa Lektama ini, Pemda sangat merasa diuntungkan. Yang pertama dari segi nilai sangat hemat karena sangat diuntungkan dan dari segi kualitas karena ini dikerjakan oleh TNI dan masyarakat itu sendiri sehingga tentunya kualitas itu akan mereka tetap mempertahankan,” ucap Sekda.
Selain itu,
unsur partisipasi masyarakat secara langsung dengan TNI dan Polri atau
manunggal TNI/polri dengan masyarakat itu secara langsung dalam melaksanakan
kegiatan-kegiatan pembangunan fisik sangat terjaga hubungannya.
“Kami
mengucapkan terima kasih kepada Pimpinan TNI bahwa dengan TMMD ini bukan saja
pekerjaan fisik tetapi kita disini juga melakukan beberapa kegiatan termasuk
diantaranya kegiatan pembinaan mental dan rohani, kemudian kegiatan kesehatan
seperti sunat massal dan operasi gigi, kemudian juga tadi kita sama-sama
laksanakan Pasar Murah buat masyarakat dalam rangka penutupan TMMD ke 104 di
tahun 2019 ini,” jelas Sekda.
Disinggung
terkait tawaran Kasdam untuk dilakukan Karya Bahkti, Sekda mengakatakan bahwa
pemerintah Bursel sangat setuju karena itu diluar TMMD.
“Untuk Karya
Bahkti itu kita akan programkan kegiatan pembangunan fisik di daerah ini dan
supaya lebih menguntungkan kita koordinasi dengan TNI/Polri dan masyarakat
untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan fisik dalam bentuk Karya Bahkti,”
paparnya.
“Nah jadi
kedepan kita sudah merencanakan kalau misalnya ADD dan Dana Desa yang masuk di
Desa itu barangkali kita kerjasama dengan pihak TNI dan Polri setempat dan
masyarakat untuk melaksanakan kegiatan fisik yang diprogramkan oleh desa
melalui Dana Desa, karena menurut kami kalau itu yang digunakan, maka kost yang
digunakan itu murah, kost anggarannya kecil daripada pihak ketiga atau misalnya
Kepala Desa dengan unsur terkait yang mempunyai komitmen untuk melaksanakan
kegiatan itu,” terangnya.
Namun, lanjutnya,
kalau itu resmi (Karya Bahti), artinya TNI/Polri dengan masyarakat sama-sama
melaksanakan kegiatan program desa dengan menggunakan Dana Desa itu sangat
efektif dan menguntungkan sekali dan sekaligus ini langkah untuk
memasyarakatkan antara pemerintah daerah, TNI dan Polri dengan masyarakat.
“Ini hanya
tinggal pemerintah daerah, pemerintah desa, dengan pihak TNI dan Polri berkoordinasi untuk melaksanakan proyek
tersebut di desa karena kalau itu kita laksanakan kostnya itu lebih rendah.
Intinya proyek-proyek Pemda bisa dikerjakan oleh TNI,” tutupnya. (KT/02)
0 komentar:
Post a Comment