Dobo, Kompastimur.com
Akibat hujan
besar yang melanda Kota Dobo pada Sabtu (9/30) mengakibatkan kota tersebut
digenangi air setinggi 15 cm dan hal ini sering terjadi setiap tahun dikala
musim hujan tiba.
Hujan besar tersebut mulai turun jam 03.00 WIT dini
hari sampai dengan jam 11.00 WIT atau jam 11 siang.
Pantauan media
ini hampir sebagaian besar kota Dobo mengalami kebanjiran sampai merendam
ratusan rumah warga. Wilayah yang paling parah adalah di RT 003/RW 003
kelurahan Siwalima, dan wilayah tersebut adalah wilayah yang paling terparah
karena mengalami dampak banjir akibat meluapnya sungai Namajala.
Sungai tersebut
meluap sampai masuk di rumah-rumah Warga. Nampak terlihat warga mulai bergegas mengambil tempat sofa
atau kursi mereka karena air masuk sampai di dalam rumah setinggi 15 cm.
Akibat dari
dampak buruk banjir tersebut Ketua RT 003/RW003 Ritha Thesman mulai bergerak
cepat. Dimana Ketua RT yang merupakan wanita gesit itu langsung memerintahkan
warga turun langsung di sungai atau kali tersebut untuk membersihkan kotoran
yang berserakan di dalam kali tersebut.
Kali yang miliki
lebar kurang lebih 12 meter dan panjang ratusan meter tersebut nyaris banjir
menutupi jembatan yang menghubungkan sungai tersebut.
Thesman kepada
media ini mengakui pihak RT telah meminta bantuan kepada Pemerintah Kabupaten
Kepulauan Aru dalam hal ini Dinas PUPR untuk menormalisasi kali tersebut namun
sangat di sayangkan tidak di hiraukan oleh pihak Dinas terkait.
"Kami sudah
berulangkali minta bantuan ke dinas PUPR, tetapi sama saja tak di hiraukan
Pemda," singkat Thesman.
Dikatakan, genagan
air yang terjadi disebabkan juga karena kondisi drainase yang buruk.
“Mungkin juga
karena kondisi drainase yang buruk mengakibatkan air meluap genangan air,
meluapnya beberapa sungai serta mungkin saja tersumbatnya got yang membuat air
tidak berjalan lancar,” ucapnya.
Dirinya berharap,
dengan kejadian ini, ia memintah perhatian pemerintah Kota Dobo agar segera
menyikapi hal ini sebelum menelan korban.
“yang kami harap
ada perhatian serius dari pemda, sehingga hal ini dapat diatasi sebelum ada
korban barang maupun nyawa,” harapnya. (KT/DW)
0 komentar:
Post a Comment