Makassar,
Kompastimur.com
Brorivai Center (BRC) kini merambah
aktivitas gerakan sosialnya setelah sukses mempelopori berbagai kegiatan
pendidikan politik seperti Dialog Pembangunan, BRC Table Talk Series dan Wisata
Demokrasi.
Kali ini BRC memperluas programnya ke
ranah lingkungan. Program kegiatan yang akan dikembangkan berikutnya yakni
konsep “Social Response for Environment” yang melibatkan komunitas terbuka
(sosial) dan relawan pencinta alam.
"Program ini sebagai bentuk
kepedulian terhadap lingkungan, dalam rangka meningkatkan social awareness BRC
di tengah-tengah masyarakat," ujar BRC Research and Social Responses
Manager, Nurhidayatullah B. Cottong kepada media, Senin 25 Maret 2019.
Program tersebut, lanjut
Nurhidayatullah, juga menjadi program kerja tanggap sosial yang dirancang untuk
berkontribusi mengatasi isu lingkungan.
"Paling tidak untuk membantu segala
pihak dan pemerintah dalam ikut serta menanggulangi dan mengurangi 70% sampah
plastik di lautan pada 2025 mendatang," ujarnya.
Menurutnya, keberadaan sampah plastik
tengah menjadi perhatian dunia. Tidak hanya di daratan, sampah plastik juga ada
di laut.
"Bahkan, tidak jarang hewan laut
memakan sampah plastik yang mereka temui. Hal ini mengakibatkan hewan laut
mengalami kematian karena nutrisi yang dimakan tidak sehat," ungkap Yayat,
sapaan akrab Nurhidayatullah B. Cottong
"Beberapa waktu terakhir, masalah
sampah plastik di laut memang tengah menjadi sorotan publik karena dinilai
sangat berbahaya bagi keberlangsungan kehidupan manusia," terangnya.
Seperti diketahui, sampah plastik di
laut ukuran mikro atau marine plastic debris sangat berbahaya karena dapat
menganggu kesehatan apabila sampah plastik tersebut masuk dalam pencernaan ikan
dan kemudian masuk ke dalam sistem rantai pangan.
"Menanggapi maraknya sampah plastik
di laut tersebut, kami dari Brorivai Center berinisiatif membuat gerakan “BRC
Environment Care-Clean Seas” bersama komunitas dan jaringan peduli lingkungan
terkait sampah plastik yang berbasis di Indonesia Timur," kata Yayat.
Lanjut Yayat menjelaskan, demi
meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia terkait sampah plastik, BRC
Environment Care mengajak masyarakat untuk terlibat langsung dalam kampanye
“stop buang plastik ke laut” sekaligus melaksanakan aksi bersih laut di
sepanjang Anjungan Pantai Losari Makassar.
"Aksi bersih akan kami mulai dari
bibir Pantai Losari sepanjang 2,5 km dengan radius ke laut sejauh 250 m dengan
menggunakan perahu bersama komunitas peduli lingkungan di Sulawesi
Selatan," jelasnya.
Selain itu, lanjutnya, BRC Environment
Care juga akan mengajak masyarakat melalui sosial media dan bekerjasama dengan
NGO (lembaga swadaya/lembaga lingkungan hidup), untuk ikut memberikan
komitmennya melalui petisi online di situs brorivaicenter.com.
"Petisi itu sebagai bentuk komitmen
kita bersama untuk tidak menggunakan dan tidak membuang kantong plastik, botol
plastik air sekali pakai, sedotan dan gelas plastik karena sangat membahayakan
ekosistem dan kehidupan makhluk hidup," ujarnya.
Selain medsos, kata Yayat, BRC Environment
Care juga akan mengadakan event-event di berbagai sekolah maupun di
kampus-kampus.
"BRC juga akan membuat talkshow
dengan mengundang praktisi dan NGO berkompeten terkait sampah plastik sebagai
wujud sosialisasi dan edukasi bagi masyarakat luas dalam menopang kesinambungan
pembangunan," pungkasnya. (KT-D)
0 komentar:
Post a Comment