Ambon,
Kompastimur.com
Salah satu Anggota
DPRD Maluku dari Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) Constansius Kolatfeka menyarankan,
agenda Watubela, Kesui dan Teor (Wakate) yang diprakasai oleh anak-anak muda
SBT dan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) yakni Dinas Pariwisata dan dukungan
para Anggota DPRD Kabupaten SBT asal dari Wakate, sebaiknya menjadi agenda
tahunan pemerintah setempat.
Hal ini
dikatakan politisi Gerindra ini, berawal dari Mangente Wakate yang sedianya terlaksana
di akhir tahun 2019, akan menjadi tolak eksplore potensi wisata, budaya dan
kuliner di kabupaten bertajuk Ita Wotu Nusa tersebut.
“Ada baiknya, agenda
Mangente yang di gagas pemuda dan Pemkab SBT, dijadikan agenda tahunan. Untuk anggarannya
diatur dalam APBD kabupaten. Berawal dari Mangente Wakate di akhir tahun 2019
mendatang ini, menjadi tolak ukur munculnya gagasan dan ide Mangente-Mangente
lainnya di tahun mendatang. Misalnya, Mangente Werinama, Mangente, Kelimury, Mangente
Geser ataupun Mangente Gorom,” kata Kolatfeka yang juga Mantan Ketua LSM Kalesang Maluku ini, Jumat
siang (01/03/2019) di Ruang Komisi A, DPRD provinsi Maluku.
Dikatakan, khusus
Mangente Wakate, intinya, memperkenalkan Wakate kepada publik, mulai dari kampung
Watubela Kesui dan Teor (Wakate). Membangun dan kenalkan kampung untuk Maluku,
Indonesia dan internasional, bagaimana melihat keberadaannya, baik sisi geografi,
sumber daya manusia, sumber daya alam, penduduk dan sosial budaya, juga
pariwisata lebih ke situ.
Constansius utarakan,
sebagai wilayah daerah tertinggal, terdepan dan terluar di Indonesia (3T) dan
sebagai satu kegiatan untuk menarik perhatian wilayah pinggiran dengan
mengkonsentrasikan semua pihak, sangat strategis membangun SBT dari Wakate.
Selain itu, memperkenalkan
kearifan lokal dan komoditas unggulan di sana baik itu budaya pela gandong, potensi
perikanan luar biasa, belum di garap secara maksimal. Juga, rempah cengkeh dan
pala. Namun, semua itu terkendala akses transportasi dari sisi peningkatan
ekonomi.
“Saya sebagai pribadi
dan pemuda SBT asli anak Wakate, memberikan apresiasi dan dukungan, untuk
terlaksananya Mangente Wakate di akhir tahun 2019 ini. Juga, bisa tentatif,
tergantung kebijakan anggaran daerah karena pemkab turut mensupport sukseskan
kegiatan dan di konkritkan secara riil. Saya juga bangga dengan gagasan dan ide
kreatif dari anak-anak muda SBT secara umum dan Wakate secara khusus atas ide
brilian ini,” akuinya. (KT/12)
0 komentar:
Post a Comment