• Headline News

    Monday, February 18, 2019

    Suasana Haru Warnai Pisah Sambut Kepala Kantor UPBU Kelas III Namrole



    Namrole, Kompastimur.com
    Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) kelas III Namrole Kabupaten Buru Selatan, Senin (18/02/2019) menggelar acara pisah sambut antara Kepala Kantor Bandar Udara (UPBU) yang lama dengan kepala kantor yang baru.

    Serah terima jabatan ini dilakukan antara Kepala Kantor UPBU baru Indra Rohman menggantikan kepala bandara yang lama Petrus Mairima yang kini telah dilantik menjadi Kepala Kantor UPBU Kelas III Oesman Sadik Labuha, Bacan, Kabupaten Halmaera Selatan, Provinsi Maluku Utara berlangsung dalam suasana haru.

    Hadir dalam kegiatan itu, Bupati Bursel Tagop Sudarsono Soulissa, Penjabat Sekda Bursel AM Laitupa, para Asisten, pimpinan OPD dilingkup Pemda Bursel, para staf Kantor Bandar Udara Namrole dan tamu undangan lainya.

    Indra Rohman yang duluhnya bertugas sebagai Kepala Bandar Udara Naha Kabupaten Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat dari Pemda Bursel, para staf UPBU Namrole dan terlebih khusus masyarakat Bursel.

    Sembari memperkenalkan latar belakang jabatan dan keluarganya, Rohman meminta kepada seluru stakeholder yang ada Bursel untuk mendukung dirinya dalam melakukan pelayanan prima dalam melayani masyarakat yang menggunakan jasa penerbangan.

    “Saya minta support dari Pemda Bursel dan masyarakat Bursel agar sama-sama bahu membahu dalam meningkatan pelayanan di bidang penerbangan, sehingga apa yang menjadi kubutuhan masyarakat, khususnya pada transportasi menggunakan jasa penerbangan dapat berjalan dengan baik,” ucap Rohman.

    Sementara mantan Kepala Kantor UPBU Bandar Udara Namrole Petrus Marina turut menceritakan pengalamannya selama 11 Tahun bersama masyarakat dan Pemda Bursel membangun Bandara Namrole yang dahulunya masih hutan dan belum ada listrik adalah kenangan yang tak mudah dilupakan.

    “Sejak 2008, dahulu datang itu masih hutan, masih menggunakan obor dan motor masih satu dua. Waktu itu landasan pacu (Runway) Bandara tak sepajang saat ini, namun niat saya untuk membangun Bursel sudah menjadi tanggung jawab dan itu yang membuat kenangan ini susah untuk dilupakan,” ucapnya sambil meneteskan air mata.

    Dirinya berterima kasih kepada seluruh staf, Pemda Bursel dan masyarakat Bursel yang sudah membantunya dalam berbagai hal sehingga puluhan tahun dirinya sudah bisa membangun Bandara walaupun saat ini masih ada pekerjaan yang belum terselesaikan.

    “Saya mau lepas disini terasa berat, tetapi saya berharap teman-teman yang ada disini dapat melepaskan saya bertugas di tempat yang baru dan terima kasih untuk masyarakat, Pemda Bursel dan seluruh staf tercinta yang telah menopang saya dalam menjalankan tugas di Namrole. Apabila ada salah dan tingkah laku yang tidak menyenangkan di hati mohon untuk dimaafkan,” ujarnya dengan nada sedih.

    Dirinya juga mengharapkan kepada Kepala Kantor UPBU yang baru untuk dapat melanjutkan perjuangannya terkhususnya pada perpanjangan Runway serta selalu membangun komunikasi yang baik dengan semua pihak.

    “Pak Indra selamat bertugas di Namrole, tolong dilanjutkan perjuangan saya yang masih belum tercapai yaitu perpanjangan Runway. Dan bangunlah komunikasi yang baik dengan para staff, Pemda dan masyarakat Bursel agar pelayanan di bandara ini dapat terlaksana dan berjalan lancar,” tuturnya.

    Sementara Bupati dalam arahannya, sangat berterima kasih kepada Petrus Marina karena selama 11 tahun telah mengabdi dalam suka dan duka di Namrole.

    “Terlalu banyak kenangan suka dan duka dengan Pak Etus. Terimakasih telah mengabdi selama 11 tahun lebih untuk Bursel dan saya harap hubungan komunikasi kita selalu terbina walaupun sudah pindah tugas,” ujar Tagop.

    Bupati mengaku, untuk nama bandara Namrole sendiri sempat dibicarakan dengan Marina untuk diberi nama sesuai nama Dokter Salim yang telah memperjuangkan hingga bandara ini ada di Namrole, namun hingga saat ini masih belum terealisasi.

    “Kita pernah membincangkan soal nama bandara yang akan kita beri nama Bandara Dokter Salim ini dengan Pa Etus, namun belum dapat dilaksanakan. Kenapa diberi nama Dokter Salim karena beliaulah yang merintis dan mendesak Gubernur Maluku saat itu M Akib Latuconsina untuk menyiapkan anggaran dan membangun bandara dengan runway hanya 300 meter. Semoga kedepan dengan pemimpin yang baru dapat terlaksana apa yang belum terselesaikan ini,” ujar bupati dua periode itu.

    Mengakhiri sambutannya, Tagop mengucapkan selamat bertugas bagi kepala Kantor UPBU yang baru dan selamat bertugas ditempat yang baru bagi Petrus Marina.

    “Memang banyak kenangan yang kita tinggalkan, namun kenangan lama jangan ditinggalkan karena kenangan lama sulit dilupakan dari pada kenangan baru. Selamat datang untuk Pak Indra, dan selamat bertugas ditempat yang baru bagi Pa Etus. Terima kasih untuk pengabdiannya,” tutup Tagop.

    Kegiatan ini diakhiri dengan penandatanganan surat tanda serah terima jabatan, pemberian bingkisan kenangan dan dilanjutkan dengan foto-foto bersama. (KT-02)
    Jangan Lewatkan...

    Baca Juga

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Suasana Haru Warnai Pisah Sambut Kepala Kantor UPBU Kelas III Namrole Rating: 5 Reviewed By: Kompas Timur
    Scroll to Top