Bula, Kompastimur.com
Saat ini Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT)
sering diguyur hujan. Hal itu menyebabkan sejumlah sungai meluap dan berpotensi
menyebabkan bencana banjir.
Selain itu ada
beberapa bendungan di Kabupaten SBT tersebut juga memprihatinkan dan
mengakibatkan rawan banjir dan bisa di pastikan bisa jebol bahkan berdampak
daerah rawan banjir salah satunya
bendungan Wai Matakabu yang terdapat di Kecamatan Bula Barat.
Salah satu
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Maluku Dapil Kabupaten
SBT Ridwan Ellys, saat melakukan kunjungan kerjanya di Kabupaten SBT
mengingatkan Pemkab SBT dalam hal ini pihak-pihak tertentu diharapkan siaga
mengantisipasi bencana banjir terutama Badan Penanggulangan Bencana Daerah
(BPBD), Dinas Sosial dan pihak terkait lainnya untuk segera turun dan melihat
kondisi yang saat ini terjadi di wilayah tersebut.
"Pemerintah
Daerah melalui Intansi terkait harus mempersiapakan hal-hal yang perlu untuk
penanggulangan bencana. Sehingga selalu siap bila ada bencana, karena aliran sungai yang ada di daerah itu
sangat rawan dan berdampak sekali untuk mengantisipasinya. Saya harapkan ada
peninjauan dari Pemerintah Daerah," kata Ridwan Ellys kepada media ini di
Bula, Sabtu (09/2/2019).
Politisi Partai
Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengingatkan, kepala masyarakat juga harus waspada
mengantisipasi ancaman bencana banjir yang bisa terjadi setiap saat. Terutama
masyarakat yang tinggal berdekatan dengan bantaran sungai, baik bantaran Sungai
Wai Matakabu dan lainnya.
"Masyarakat
harus waspada, bila ada bencana siap melakukan antisipasi," ingatnya.
Anggota DPRD
asal Kabupaten SBT tersebut juga turu langsung di lokasi setempat dan meminta
Pemerintah Kabupaten SBT untuk turun melihat bendungan Wai Matakabu.
"Sungai dan
bendungan ini sangat saya khawatirkan jika terjadi genangan air yang besar,
sehingga saya sampaikan untuk Pemda SBT melalui dinas-dinas terkait untuk meninjau
kembali bendungan yang ada di daerah itu," katanya.
Wakil Rakyat
asal Kabupaten SBT itu sangat tegas meminta kepada pemerintah daerah agar
segera meindak lanjuti bendungan.
"Jika Pemda
tidak ada tangapan maka perkampungan akan terkena Banjir dan pintu kanan bendungan
bisa jebol," tutupnya. (KT/Baim)
0 komentar:
Post a Comment