Namlea, Kompastimur.com
Kapolda Maluku,
Irjen Royke Lumowa mendorong Pertamina untuk terus membuka SPBU Kompak, atau
BBM satu harga merata di seluruh pelosok Kabupaten/kota di Maluku.
Kapolda Maluku,
Irjen Royke Lumowa mengatakan hal itu dalam sambutan singkatnya saat menghadiri
Pengresmian SPBU Kompak PT Fajar Gemilang Bupolo di Desa Waemangit, Kecamatan
Airbuaya, Jumat (22/2).
Mengawali
sambutannya, Kapolda menyapa Sekjen KemenESDM, DR Ego Syahrial seraya
menyampailan ucapan selamat datang ke Maluku, khususnya di Kabupaten Buru.
Usai menyapa
bupati Ramly Ibrahim Umasugi, Kapolda juga menyalami kawan baiknya GM
Pertamina, IIN Febrian yang jauh-jauh dari Jayapura dan menyempatkan waktu
datang ke Kabupaten Buru.
"Untuk
kawan saya Pak GM Pertamina jauh-jauh dari Jayapura, Iin Febrian, Terima kasih
BBM satu harga terus merambat di Maluku ini," ucap kapolda.
Selaku pribadi, Kapolda
mengaku sangat berbahagia kalau BBM satu harga bisa menjangkau berbagai
pelosok di Maluku.
"Karena
paling tidak kalau BBM satu harga, masyarakat juga senang bahagia, sejahtera, apa saja untuk semua
saudara, apalagi menjelang Pemilu ini," ujar kapolda seraya mengajak tamu
dan undangan yang hadir untuk terus tingkatkan
kebersamaan dan persaudaraan.
"Saya
paham, di tahun 2016 yang punya ide BBM satu harga nih pak Jokowi, langsung
dari pak presiden. Beliau ingin satu harga di Papua dan Maluku. Tentunya di
pelosok pelosok negeri," akui Kapolda.
Kapolda lalu
menyentil harga BBM di Buru yang sempat mencapai harga tidak normal Rp.12.000
per liter dan meminta agar hal itu tidak boleh lagi terjadi.
“Harganya harus
seragam. Semua harus satu harga, satu bandrol. Harga di Jawa sama dengan di
Papua dan Maluku,” ucapnya.
Kapolda lalu
memuji-muji sahabatnya, Iin Febrian. Rekannya ini kalau dikasih target 14 bikin
20, ditarget 50 bikin 60 SPBU BBM satu harga.
Dengan selalu
bekerja melampaui target, Kapolda yakin kalau GM Pertamina ini akan dapat
mendukung ide dan saran Bupati Buru untuk membangun SPBU satu harga di
kecamatan lain.
Dirinya juga
mengharapkan untuk Sekjen KemenESDM agar program BBM satu harga ini bisa juga dibangun di seantero pelosok
Maluku.
Dikatakan hal itu
penting, mengingat transportasi merupakan urat nadi kehidupan di Maluku . Belum
lagi ditambah kebutuhan BBM bagi petani dan nelayan.
Diingatkan pula
soal kemungkinan timbulnya gangguan kamtibmas
kalau harga BBM tidak seragam.
"Kalau BBM
satu harga, masyarakat senang, tertawa terus, gembira terus, tidak lagi bikin hal-hal yang tidak kita
inginkan," jelas Kapolda.
Sekedar diketahui,
sebelum itu, Kapolda dan rombongan. bersama Bupati, Kapolres, Ricky Purnama
Kertapati dan Dandim 1506 Namlea, Letkol Inf Syarifudin Azis bersepeda santai dari kota Namlea menuju
Waspait Resousc Buru (WRB) di Desa Waspait, Kecamatan Fenalisela.
Selanjutnya dari
WRB, Kapolda dan rombongan bergabung dengan Sekjen KemenESDM lalu berkendara
menuju Desa Waemangit, Kecamatan Airbuaya.
Usai pengresmian
SPBU Kompak, Sekjen KemenESDM dan rombongan yang beragama muslim sholat jumat
bersama masyarakat.
Usai ibadah
sholat jumat, Kapolda ikut melakukan kegiatan bakti aksi bersih-bersih dan
membagi bingkisan serta makan siang bersama jamaah.
Kapolda dan
istri juga turut memberikan sumbangan kepada anak yatim piatu di desa tersebut.
Sore hari,
rombongan kapolda kembali ke Ambon dengan menggunakan pesawat dari Bandara
Namniwel. (KT/11)
0 komentar:
Post a Comment