Namrole, Kompastimur.com
Diduga akibat
cemburu, Nela Nurlatu, Pemuda Desa Waelikut, Kecamatan Waesama Kabupaten Buru Selatan nekat
menghabisi ponakan dan tantenya, Sabtu (02/02) sekitar pukul 18.30 WIT.
Informasi yang
diperoleh langsung dari masyarakat desa setempat, peristiwa pembunuhan ini
diduga karena Nela Nurlatu bersama kakaknya Au Nurlatu menaruh hati kepada
istri muda paman mereka, Almarhum Alim Nuraltu yang diketahui bernama Irma
Seleky (18).
Perebutan istri
bungsu paman mereka ini, berujung maut disebabkan karena sang Adik (Nela
Nurlatu) cemburu karena sang janda Irma Seleky lebih memilih kakaknya Au Nurlatu
dibandingkan dirinya.
Kasubbag Humas
Polres Pulau Buru, Ipda Dede Syamsi Rifai kepada media ini menjelaskan kronologi
kejadian pembunuhan terjadi pada, Sabtu 2 Februari 2019 sekitar Pukul 18.30
WIT.
Saat itu, saksi
Fina Soamole saat berada di teras rumah tiba-tiba melihat pelaku yang mana
saksi tidak mengetahui nama pelaku tersebut, namun hanya melihat pelaku
memotong korban Fauzan Pontororeng (ojan) yang saat itu duduk dikursi dengan
menggunakan sebilah parang sebanyak 2 kali hingga korban tersandar di atas
kursi.
“Melihat hal
tersebut, saksi Fina langsung berteriak tutup pintu, tutup pintu sambil berlari
masuk ke dalan rumah, tepatnya di dapur kemudian saksi Jaima Soamole (ibu dari
saksi) bertanya ada apa namun Saksi safina menjawab tutup pintu, tutup pintu,”
ujar Kasubbag Humas Polres Pulau Buru, Ipda Dede Syamsi Rifailalu dikutip dari
pesan Whatsappnya.
Kemudian, Saksi
Jaima menuju ke pintu samping untuk mencari tau apa yang terjadi, lalu saksi
Jaima keluar dari rumah tepatnya di bawah pohon jambu kemudian saksi melihat
kearah rumah Abdul Haji Holimombo dengan jarak kurang lebih 20 meter dan
melihat saat itu korban Fauzan Pontororeng sudah tersandar di atas kursi.
“Setelah itu
saksi langsung masuk ke rumah lalu berteriak salah satu nama saksi Ucu..
Ucu..Ucu Ojan.. lalu saksi Yusuf Samet keluar rumah lalu bertanya kepada saksi
Safina ada apa? jawab saksi Safina, Ojan dapat potong,” ujarnya.
Mendengar hal
tersebut saksi Yusuf Samet berlari menuju rumah keluarga korban dengan maksud
memberitahukan peristiwa tersebut dan sampai tepatnya di depan rumah Sekdes
Wailikut saksi Yusuf bertemu saudara Hasan Wael (keluarga dari korban).
Setelah itu
saksi langsung balik ke rumah, dan pada pukul 19.00 WIT, saksi melihat banyak
orang di depan rumah almarhum Alim Nurlatu yang mana saat itu saksi yusuf
mendengar teriakan-teriakan dari warga.
“Saat itu Saksi
Yusuf mendengar teriakan dari warga dalam bahasa daerah yang berarti keluar
dari rumah, keluar dari rumah yang mana maksud dari teriakan tersebut meminta
untuk pelaku keluar dari rumah karena diduga pelaku bersebunyi di dalam rumah
almarhum Alim Nurlatu,” katanya.
Sekitar pukul
19.30 WIT anggota Polsek Waesama tiba di TKP (Rumah Almarhum Alim Nurlatu),
kemudian membubarkan masa lalu mengamankan TKP dan pada saat anggota Polsek
Waesama masuk ke dalam rumah tersebut ditemukan 2 korban yakni Irma Seleky dan
anak dari Au Nurlatu yang sudah tidak bernyawa.
Kondisi Korban
Irma Seleky mengalami putus kepala dan dalam posisi terlentang.
Selain itu,
salah satu saksi Samsudin Bugis menjelaskan bahwa saksi Lenggang Latbual
menyampaikan kepada saksi Priket Latbual bahwa Nela Nurlatu yang memotong (menebas)
anak dari Au Nurlatu.
Untuk diketahui
yang tinggal di rumah Almarhum Alim Nurlatu adalah Nela Nurlatu, Au Nurlatu,
Irma Seleky, Mama Lenggang, dan anak Au Nurlatu yang baru berusia 1 tahun.
Informasi
terakhir yang diperoleh, saat ini Polres Pulau Buru sudah mengamankan Nela
Nurlatu yang diduga melakukan pembunuhan sadis itu.
“Polres Pulau
Buru telah berhasil mengamankan diduga Pelaku kasus pembunuhan atas nama Nela
Nurlatu dan telah diamankan pada hari ini tanggal 3 Februari 2019 Pukul. 15.45
WIT dan sementara dibawa menuju ke Mapolres Pulau Buru di Namlea,” ujar Ipda
Dede Syamsi Rifai.
Sedangkan untuk
motif pembunuhan, dirinya mengaku masih dalam proses penyelidikan.
“Untuk motif
pembunuhan masih dalam lidik dan saya masih menunggu tim yang ada dilapangan,”
ungkapnya.
Sementara
Kapolres Pulau Buru AKBP Ricky Purnama Kertapati pun membenarkan bahwa pihaknya
telah berhasil mengamankan tersangka pembunuhan.
“Tersangka NN
sudah di amankan oleh anggota Polres Buru. Saat ini menuju Polres,” kata
Kapolres kepada media ini via pesan Whatsappnya, Minggu (03/02). (KT/02)
0 komentar:
Post a Comment