Ratusan Warga
Namrole, Kota Namrole Kabupaten Buru Selatan mengepung Kantor Bupati. Mereka
mengepung Kantor Bupati karena pernyataan Kepala Dinas Pertanian Aminudin Bugis
yang dinilai mereka telah menghina almarhum Wakil Bupati (Wabup) Buce Ayub
Seleky dan mengancam salah satu anak almarhum Ona Seleky, Senin (4/2).
Kepala Dinas
Pertanian Buru Selatan (Bursel), Aminudin Bugis usai melakukan penghinaan dan
mengancam Ona Seleky salah satu anak almarhum Wakil Bupati langsung menghilang
dari rumah kontrakannya.
Sempat dicari
pihak keluarga, ternyata Aminudin bersembunyi di ruang kerja Bupati. Ia
berlindung ke Bupati Tagoo Sudarson Soulisa karena merasa takut dicari oleh
pihak keluarga dan kerabat almarhum Wabup.
Pantauan media
ini, sekitar pukul 19.00 (soreh), anak-anak almarhum, Ona Seleky, Elin Seleky
dan kerabatnya mendatangi kantor bupati.
Selain anak-anak
almarhum wakil bupati dan kerabat almarhum, turut serta anggota DPRD Sami
Latbual dan Lany Seleky, Pendeta Jemaat GPM Waenono Nita Mairima yang merupakan
kerabat dekat almarhum dari takut serta Ratusan warga Namrole.
Sedangkan Kadis
Amunudin Bugis sendiri sedang bersembunyi mencari perlindunga ke bupati dimana didalam
ruangan bupati tersebut juga ada Kapolsek Namrole AKP Yamin Selayar.
Sementara
suasana di luar kantor bupati, warga Namrole semakin emosi ingin masuk ke
ruangan kerja bupati untuk menghajar kadis, namun masih bisa ditenangkan.
Pantauan media
ini, Kapolsek datang ke kantor bupati dan langsung masuk bertemu bupati dan
kadis pada pukul 18:35 Wit. Tak berapa lama, anak almarhum Ona Seleky dipanggil
masuk ke ruangan bupati. Ia berada di dalam sekitar 20 menit dan kembali keluar.
"Kasih
keluar dia (kadis), dia keluar katong cungkil dia mata," ancam salah satu
keluarga karena emosi lantaran penghinaan kadis kepada almarhum Wabup.
Sampai pukul
20:20, masyarakat mapun kerabat keluarga almarhum wakil bupati semakin banyak
mendatangi kantor bupati.
Sekitar Pukul 20:21
WIT, Penjabat Sekda AM. Laitupa datang ke kantor bupati dan menyalami anak-anak
almarhum wakil bupati dan kerabatnya, dan menuju ruang kerja bupati yang didalamnya
ada kadis pertanian Aminudin Bugis.
Pada pukul
21:05, anak-anak almarhum, Elin Seleky dan Adiknya Ona Seleky dan beberapa
keluarga disuruh masuk ruangan bupati oleh ajudan bupati untuk menyelesaikan
permsalahan ini dengan Aminudin.
Situasi hampir
saja memanas saat anak-anak almarhum masuk ke ruangan bupati, namun masih dapat
dikendalikan.
Ketua DPRD Buru
Selatan Arkilaus Solissa juga mendatangi Kantor Bupati guna membantu Bupati
menyelesaikan persoalan yang dibuat oleh Kadis Pertanian ini.
Bupati, Sekda
dan Ketua DPRD Bursel meninggalkan kantor bupati sekitar Pukul 21.49 WIT dimana
saat itu juga bantuan pasukan dari brimob telah tiba di untuk mengamankan
kantor Bupati.
Hingga
Pukul 10 malam (4/2), persoalan penghinaan dan ancaman dari Kadis Pertanian
kepada almarhum Wakil Bupati dan anaknya belum dapat diaelesaikan.
Informasi terakhir yang diperoleh kadis pertanian Aminudi Bugis bermalam di kantor Bupati. (KT/05)
Informasi terakhir yang diperoleh kadis pertanian Aminudi Bugis bermalam di kantor Bupati. (KT/05)
0 komentar:
Post a Comment