Manokwari, Kompastimur.com
Chaidir Djafar,
Anggota MPR RI dari kelompok DPD RI mengajak pelajar untuk bertindak
nyata dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila di lingkungan sekolah maupun di
lingkungan masyarakat.
Di hadapan para
pelajar di Waisasi – Raja Ampat, Rabu (30/1/2019) Anggota DPD RI Dapil Papua
Barat ini mengemukakan bahwa selama ini pembicaraan tentang pelaksanaan
nilai-nilai Pancasila, UUD Tahun 1945, NKRI, dan Bhineka Tinggal Ika
seolah-olah melulu hanya terkait dengan persoalan pelaksanaan kekuasaan oleh
Pemerintah.
"Kita lupa,
bahwa nilai-nilai Pancasila, UUD Tahun 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika
sesungguhnya juga terkait dengan hal-hal konkrit dalam kehidupan kita
sehari-hari. Akibatnya kita lebih sibuk dan lebih pintar menilai dan
mengkritik pemerintah tetapi lupa untuk menilai dan mengkritik diri
sendiri" Ujar Anggota MPR RI asal Daerah Pemilihan Papua Barat, Chaidir
Jafar SE.
Chaidir,
mengemukakan bahwa palajar sebagai generasi penerus bangsa memang perlu
memiliki daya kritis sehingga mampu melakukan fungsi kontrol sosial terhadap
perkembangan bangsa dan kehidupan kemasyarakatan. Namun daya kritis itu harus
dibarengi dengan sikap yang bertanggung jawab yakni sikap untuk tidak melakukan
hal-hal buruk sebagaimana yang dikritisinya.
"Jangan
mengkritik orang tidak sholat kalau anda sendiri tidak sholat" katanya.
Mantan aktifis
Mahasiswa ini menilai bahwa cara pandang yang menganggap bahwa pelaksanaan
nilai-nilai 4 Pilar Kebangsaan hanyalah urusan Pemerintah merupakan cara
pandang yang berbahaya karena hanya akan melahirkan generasi pengkritik dan
generasi dengan watak oposisi sehingga pada gilirannya akan menciptakan sebuah
lingkaran budaya saling menyalahkan tanpa berujung pangkal (tidak
berkesudahan).
Pancasila, UUD
Tahun 1945, NKRI, Bhineka Tunggal Ika, bukan milik sekelompok orang saja, bukan
juga hanya milik pemerintah, tetapi milik bangsa, milik kita semua. Karena itu,
tanggung jawab melaksanakan nilai-nilai 4 Pilar Kebangsaan adalah juga tanggung
jawab kita semua. Bentuk tanggung jawab dalam melaksanakan nilai-nilai 4 Pilar
Kebangsaan itu adalah dengan mewujudnyatakan nilai-nilai itu dalam kehidupan
kita sehari-hari di ilngkungan tempat kita berada. Pelajar dapat
mewujudnyatakan nilai-nilai itu di lingkungan sekolah maupun lingkungan
keluarga dan masyarakat sekitar tempat tinggal.
Chaidir
mengemukakan bahwa untuk menjadi seorang Pancasilais itu tidaklah sulit. Jangan
membayangkan seolah Pancasila itu beban yang berat, jangan pula berfikir bahwa
untuk melaksanakan Pancasila itu harus menjadi pejabat lebih dahulu. Setiap
warga negara, tak kecuali pelajar sesungguhnya dapat melaksanakan nilai-nilai
Pancasila itu dalam bentuk yang sederhana sesuai dengan posisi dan peran
masing-masing. Jikalau menghormati guru atau saling menghormati sesama teman
adalah sebagian dari nilai Pancasila maka mulailah dengan mempraktekkannya.
"Jikalau
menghormati orang tua dan orang yang lebih tua adalah sebagian dari nilai
Pancasila maka laksanakan itu sekarang dan jangan menunggu nanti. Membiasakan
diri secara terus menerus untuk berprilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila
adalah hal yang penting, karena internalisasi nilai bukanlah cetak biru yang
sertamerta terjadi seketika, tetapi membutuhkan proses." Kata Chaidir
DJafar
Dengan
membiasakan diri secara terus menerus akan menjadi budaya dan selanjutnya akan
membentuk karakter. Jadi kunci utama untuk menjadi Pancasilais adalah
mengetahui dengan benar nilai-nilai Pancasila, memahami nilai-nilai itu,
menyadari pentingnya nilai-nilai itu, dan membiasakan diri untuk melaksanakan
nilai-nilai itu sehingga akan terjadi sebuah proses dialetika dalam pembentukan
watak dan karakter.
"Saya
berharap para pelajar dapat terus mengembangkan potensi keilmuan dan
kecakapannya, dan memiliki watak Pancasilais sehingga palajar dapat menjadi
solusi bagi masa depan bangsa." tuturnya. (KT-ARA)
0 komentar:
Post a Comment