Foto : Bupati Bursel, Tagop Sudarsono Soulissa saat digotong ke ruangan kerjanya, karena pingsan di depan ruang kerja almarhum Wakil Bupati Bursel di Kantor Bupati Bursel, Senin (04/02/2019) malam |
Bupati Buru Selatan (Bursel), Tagop
Sudarsono Soulissa terlampau emosi tinggi hingga pingsan dan harus di gotong ke dalam
ruangan kerjanya di Kantor Bupati Bursel, Senin (04/02/2019) malam.
Tagop tak bisa mengendalikan emosinya
lantaran dinding bagian belakang ruang kerjanya dilempari oleh Orang Tak
Dikenal (OTK).
Saat pelemparan itu, Tagop sementara
berada di dalam ruang kerjanya bersama Kepala Dinas Pertanian (Kadistan) Kabupaten Bursel Aminuddin
Bugis dan beberapa orang lainnya. Sementara diluar ruang kerjanya, bahkan
seantero Kantor Bupati Bursel maupun halaman depan dan belakangnya telah
dikepung oleh ratusan orang yang berasal dari keluarga almarhum Wakil Bupati
Bursel, Buce Ayub Seleky maupun warga Bursel lainnya yang marah akibat
penghinaan yang dilontarkan oleh Aminuddin terhadap almarhum Wakil Bupati.
Mungkin karena kesal dengan kondisi yang
ada, tiba-tiba saja ada OTK yang melempari ruangan Tagop sekitar pukul 21.37
WIT. Mengetahui itu, salah salah satu Ajudan Bupati, Mamang secara tiba-tiba berlari
keluar sambil tangannya hendak mengambil sesuatu dari balik bajunya menuju
belakang kantor bupati.
"Sapa yang lempar, sapa yang lempar
ruangan Bupati,” teriaknya sambil terus berlari ke belakang Kantor Bupati.
Saat berada di belakang Kantor Bupati,
tepat di belakang ruangan kerja Bupati ada beberapa warga yang kesemuanya pemuda
warga Namrole.
Ajudan ini menanyakan siapa yang
melempar dinding ruangan kerja Bupati, tetapi mereka menjawab bukan mereka dan
tidak ada yang melempari ruangan Bupati.
Namun dari belakang datang Bupati Tagop
Soulissa yang terlihat sangat emosi atas insiden itu.
"Eh, kamong kurang ajar e, sapa
itu, sapa, sapa, woe sapa. Kamong bikin diri, kamong kira sapa," teriak
Bupati dengan nada tinggih penuh emosional.
Namun pertanyaan Bupati dijawab salah
satu warga bahwa tidak ada yang melempar ruangan kerjanya, mereka tidak tahu
siapa yang melempar.
"Tidak ada yang lempar pak, tidak
ada yang lempar,” jawab salah satu warga di tengah kerumunan orang tersebut.
Namun Bupati masih tak puas, ia masih melontarkan
kata-kata penuh emosional.
“Kamorang jangan kurang ajar e, kamorang
seng tahu beta ini siapa e, kurang ajar ni," teriak Bupati yang terlihat
sangat emosi.
Situasi emosional Bupati dicoba
diredahkan oleh ajudannya dan dibantu pegawai yang ada saat itu. Namun,
lagi-lagi dengan nada emosi, Bupati menyebut dirinya adalah Kapitan.
"Eh, ini kapitan ini, e,"
sebut Bupati.
Agar emosi Bupati tidak sampai memuncak,
ajudannya membimbingnya sambil memijat-mijat pundaknya membawanya kembali masuk
kedalam Kantor Bupati.
Namun, ternyata setelah menaiki tangga
masuk pintu samping kanan Kantor Bupati, Bupati mulai terlihat sedikit lunglai
dan jalannya sedikit goyah.
Bupati dua periode ini masih berjalan
tapi sambil menutup mata, masih dalam pegangan ajudannya dan dibantu oleh warga
yang ada saat itu untuk membasahi mukanya agar tidak sampai pingsan atau
kenapa-napa.
Namun setelah sampai di depan ruangan
kerja almarhum Wakil Bupati Bursel, Buce Ayub Seleky, ternyata Bupati pun pingsan
dan langsung digotong dan dibawa masuk ke ruangan kerjanya.
Pingsannya Bupati tersebut langsung
membuat semua orang yang ada saat itu pun menjadi panik dan agak tegang. Pintu ruangan
kerja Bupati langsung di tutup dan semua orang dilarang masuk.
Selain itu, semua warga masyarakat yang
berada dalam Kantor Bupati Bursel pun disuruh keluar dari bangunan Kantor
Bupati Bursel dan diikuti dengan penutupan pintu samping kiri maupun kanan
bangunan kantor Bupati Bursel.
Meresponi kondisi Bupati itu, Penjabat
Sekda Bursel, AM Laitupa pun langsung memerintahkan staf di Kantor Bupati Bursel guna
memanggil aparat Brimob guna melakukan pengamanan terhadap seluruh area Kantor
Bupati.
Situasi ketegangan berangsur normal dan
tetap dalam penjagaan personil Brimob yang kurang lebih 10 orang.
Selang 20 menit kemudian, Bupati kembali
keluar dari ruangannya langsung naik ke mobil dinas dan pulang ke kediamannya
di Desa Lektama dalam kondisi yang agak terlihat kurang sehat.
Kendati telah pulang, kondisi Kantor Bupati
masih dalam situasi dijaga oleh anggota Brimob lantaran Kadistan Bursel, Aminuddin
Bugis masih berada di dalam bangunan Kantor tersebut dan bermalam di kantor itu
hingga kondisi aman, barulah sang Kadistan meninggalkan kantor tersebut sebelum
matahari pagi bersinar. (KT-01)
Ayo nonton videnya :
Ayo nonton videnya :
0 komentar:
Post a Comment