Piru, Kompastimur.com
Ketidakharmonisan Bupati Seram
Bagian Barat (SBB) Muhammad Yasin Payapo dengan Wakilnya Timotius Akerina yang
dikenal dengan akronim YAKIN mulai terlihat tak harmonis di antara kedua pemimpin
Bumi Saka Mese Nusa itu.
Hal ini tampak dengan
diperlihatkan kepada publik pada event MTQ ke VIII tingkat Kabupaten Seram
Bagian Barat (SBB) yang juga merupakan Event Pemerintah Daerah dibawah
kepemimpinan Moh Yasin Payapo dan Timotius Akerina.
Ketidakharmonisnya Bupati dan
Wakil Bupati SBB Moh Yasin Payapo dan Timotius Akerina pada moment event MTQ
menarik perhatian publik Saka Mese Nusa dengan tidak hadirnya Wakil Bupati SBB
pada acara puncak acara pembukaan MTQ ke VIII tingkat Kabupaten SBB yang belum
lama ini gelar di kecamatan Huamual.
Menariknya lagi, penantian publik pada acara pembukaan MTQ
adalah publik menanti ucapan salam Bupati kepada wakilnya dalam sambutan
pembukaan MTQ dan ini pula menunjukan Bupati SBB Moh.Yasin Payapo telah
menunjukan ke publik bahwa dirinya bersama Wakil Bupati SBB sudah tak harmonis
dan ada keretakan diantara kedua pemimpin daerah ini.
Informasi yang dihimpun media ini
tercantumnya ucapan salam terhormat kepada Wakil Bupati SBB Timotius Akerina
pada lembaran kertas sambutan berada pada posisi kedua namun tidak diucapkan oleh
Bupati SBB Moh Yasin Payapo, ada apa dengan Bupati SBB?
Namun hal ini sudah dengan jelas
ditunjukan oleh Bupati SBB kepublik bahwa dirinya bersama Wakil Bupati sudah
tidak harmonis lagi, mungkin saja tanpa beliau tunjukan masyarakat Seram Bagian
Barat sudah mengetahuinya.
Dengan tak diucapkannya salam
hormat Bupati kepada wakilnya yang berada pada posisi kedelapan itu malahan ucapan
untuk para camat disampaikan seakan-akan bupati menganggap wakilnya bagian dari
para camat, disinilah Bupati sudah menunjukan bahwa tak akur dirinya bersama
wakilnya dengan sengaja mengabaikan wakilnya sendiri.
Yang anehnya lagi, hadirnya Wakil
Bupati untuk mengikuti acara pembukaan MTQ tidak ada komunikasi dari pihak
panitia atas hadirnya untuk diberikan pelayanan sesuai jalur protokolernya
panitia MTQ.
Namun hal itu tidak dilakukan
panitia seharusnya panitia menyiapkan tempat untuk sang Wakil Bupati SBB, bukan
membiarkan Wakil terlantar diluar saja tanpa diperhatikan
“Kalau Pak Bupati tidak suka sama
wakilnya jangan tunjukan kepada publik, Bupati harus mampu menunjukan kepada
publik bahwa dirinya bersama wakil selalu dan masih harmonis bukan sebaliknya,"
ungkap beberapa warga Desa Luhu Kepada Kompastimur.com pada saat pembukaan MTQ.
“Tidak hadirnya Wakil Bupati SBB,
seharusnya Bupati tanyakan panitia soal wakilnya yang tak ada bersamanya jangan
terkesan abaikan begitu saja? ,ada apa balik semua itu, apa ini sengaja
dilakukan oleh Bupati SBB terhadap Wakilnya sendiri,” ungkap salah satu warga
yang enggan namanya disebutkan beberapa waktu lalu.
Dengan demikian Bupati SBB
Moh.Yasin Payapo telah menunjukan kepada
publik Bumi Saka Mese Nusa bahwa tidak ada keharmonisan dirinya bersama
wakilnya selama ini, apalagi pada event pemerintah daerah dan seharusnya kedua
pemimpin hadir bersama sama tunjukan kepada publik bahwa mereka bedua baik-baik
dan mesra tanpa ada keretakan diantara kedua pemimpin Bumi Saka Mese Nusa. (KT/MFS)
0 komentar:
Post a Comment