Kairatu, Kompastimur.com
Salah satu
pelaku usaha kecil menengah dan mikro (UMKM) yang ditemui Tim Pelaksana Inovasi
Desa (TPID), Desa Uraur, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB)
yang dikomandani Brian Solissa menegaskan keuletan Ny. Aca Nurubulu
melestarikan usaha tradisi keluarga dengan memproduksi minuman beralkohol alami
jenis Anggur Galoba, minim perhatian dan uluran tangan dari Pemerintah daerah.
“Minuman ini
sangat banyak khasiat dan manfaatnya dibandingkan dengan minuman beralkohol
yang dijual di pasaran atau yang selama ini di produksi oleh masyarakat di Bumi
Saka Mese Nusa, seperti minuman Jenis Sopi, Sageru atau minuman lainnya,” jelas
Brian Kepada Kompastimur.com, Senin (21 /1/ 2019)
Lebih lanjut Brian
yang juga Ketua Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID), tegaskan, menurut pengakuan
masyarakat yang pernah mengkonsumsi Anggur Galoba dapat menghilangkan rasa
Lelah, menambah stamina, mengurangi kolesterol dan mengandung vitamin C yang
berguna bagi kesehatan tubuh manusia.
“Ini dapat
mengurangi kolestrol dan mengandung vitamin C sangat berguna bagi kesehatan
tubuh manusia,” jelas Brian.
Ditambahkannya,
untuk mendapatkan hasil dan kualitas yang bagus, Anggur Galoba terbuat dari
campuran Galoba Jantung, Buah Nanas, Buah Lemon atau Jeruk, Sopi, Gula Aren dan
Vanili.
Bahkan, Brian
menjelaskan tata cara membuat Anggur Galoba untuk menjadi produk unggulan UMKM,
yaitu Buah Nanas dikupas, kemudian di parut dan diambil sarinya, kemudian
dipanaskan dalam wajan penggorengan.
“Kemudian
dimasukan Galoba yang telah di kupas (lepaskan kulit dari sarinya), dicampur
dengan lemon atau jeruk yang telah diambil sarinya dan diaduk sampai
mendidih. Setelah semua tercampur,
kemudian dicampur dengan Vanili dan Gula Aren selama beberapa menit dan
diangkat untuk didinginkan dalam Wajan penggorengan tersebut ,” tuturnya.
Selanjutnya,
hasil akhirnya, setelah semua selesai kemudian dicampurkan dengan Sopi dengan
ramuan yang telah selesai diolah kemudian didinginkan dan siap untu disajikan.
“Khasiat Anggur
Galoba tidak diragukan lagi sebagai minuman yang menyegarkan dan menyehatkan
apabila dikonsumsi secara terbatas, bahkan dalam event-event penting baik
secara nasional maupun internasional telah mendapat penghargaan sebagai minuman
lokal beberapa kali, misal saat pelaksanaan Sail Banda pada Tahun 2000 dan
telah mendapat penghargaan dari Menteri Perlindungan Perempuan dan Anak ketika
melakukan kunjungan di Kabupaten SBB,” ungkap Brian.
Namun ironisnya,
meski telah dikenal dan disukai oleh masyarakat lokal, sampai saat ini tidak
tersentuh oleh Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten SBB.
“Saya belum
pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah maupun pemerintah desa atau
setidaknya dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten SBB, faktanya
setiap mau ada acara atau kegiatan besar, mereka selalu datang meminta untuk
menampilkan Anggur Galoba sebagai UMKM produk lokal,” tegas Brian menirukan
ucapan Ny. Aca (KT/MFS)
0 komentar:
Post a Comment