Namrole, Kompastimur.com
Pemerintah Kabupaten Buru Selatan bersama Kelompok Tani Desa Simi, Kecamatan Waesama, melakukan panen perdana bawang merah di desa tersebut,akhir pekan pekan kemarin.
Panen bawang merah di lahan seluas tiga hektar itu, dihadiri Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) AM Laitupa, Wakil Ketua DPRD La Hamidi, Perwakilan Kementerian Pertanian dan pimpinan OPD lingkup Pemerintah Kabupaten Buru Selatan serta disaksikan masyarakat setempat.
Pengembangan Bawang Merah ini atas kerjasama kelompok tani Desa Simi degan Dinas PertanianKabupaten Buru Selatan.
Pada kesempatan itu, Bupati Buru Selatan Tagop Sudarsono Soulisa mengatakan, kegiatan panen perdana Bawang Merah, merupakan bukti keseriusan dan perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan petani.
Sebab potensi lahan untuk pengembangan sektor ini masih cukup luas untuk digerakan dalam rangka meningkatkan produksi dan pendapatan perkapita petani melalui pengembangan tanaman hortikultura, yaitu Bawang Merah, Bawang Putih, Sayur-sayuran maupun komoditi perkebunan tanaman pangan dan peternakan lainnya.
“Hal ini dilihat dengan animo masyarakat, khususnya petani yang memiliki kemauan tinggi dengan ketersediaan lahan yang masih luas untuk pengembangan sector pertanian kedepan,”tandas Bupati dalam sambutannya yang dibacakan Penjabat Sekda Bursel, AM Laitupa saat mencanangkan kegiatan panen perdana Bawang Merah di Desa Simi.
Kendati demikian lanjut orang nomor satu di Bumi Fuka Bipolo ini, keinginan tersebut harus dibarengi dengan penyiapan sumberdaya manusia, yang handal, memiliki kemampuan managerial dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, baik dari aspek kemampuan teknis budidaya, penanganan pasca panen dan pemasaran.
Dikatakan untuk mendapatkan mewujudkan hal dimaksud, harus ada komitmen bersama oleh semua pihak, terutama dari Kementerian Pertanian , untuk membangun sector ini lebih maju, optimal, baik dari sisi luas tanam, panen maupun produknya.
“Melalui progam pembangunan yang dicanangkan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, dengan tujuan peningkatan kesejahteraan petani, harus menjadi perhatian dan perlu didukung bersama,”tukasnya.
Harapan pemerintah daerah kepada seluruh petani khususnya melalui pemerintah desa setempat agarDana Desa yang diperoleh, dapat mencontohi kerjasama yang dilakukan Pemerintah Desa Simi dengan Dinas Pertanian Kabupaten Buru Selatan. “Desa-desa yang memiliki luas lahan sangat luas, diarahakan untuk melakukan kegiatan dibidang pemberdayaan dan pegembangan sector Pertanian,”harapnya
Menurutnya, permasalahan mendasar yang menjadi focus dan sasaran kedepan, dalam berbagai kebijakan pembangunan pertanian terkait dengan ketersediaan, kontinuitas dan mutu produk yang di hasilkan dari sector pertanian. Sementara disisi lain daerah ini masih banyak memiliki keterbatasan, baik dari aspek sumberdaya manusia, sarana dan prasarana, pertanian, ketersediaan infrastruktur daerah.
Bukan hanya itu permasalahan konektifitas antar wilayah yang sampai sekarang belum dapat menjawab rentang kendali anomaly iklim di Buru selatan yang luas. “Persoalan klasik yang sering kita hadapai yakni managemen kelembagaan ditingkat petani, kelompok-kelompok tani yang dibangun sedianya menjadi intepriur dalam memperkuat sistim pertanian dan perekonomian di wilayah pedesaan,”ujarnya .
Olehnya itu, lembaga atau institusi yang di bentuk didesa, bukan hanya menjadi kebutuhan untuk memenuhi pelaksanaan kegiatan proyek pada saat diperlukan. Tetapi lebih mesti memperhatikan aspek keberlanjutan sehingga dengan pendekatan tersebut semakin memperkuat posisi para petani untuk meningkatkan kesejahteraan. “Kondisi empiris inilah yang menjadi tantangan untuk kita semua para pemangku kepentingan atau stakeholder didaerah khususnya di wilayah Indonesia timur terutama yang terkait dengan pelaku utama, pelaku usaha penyuluh PPL, sebagai mitra petani atau mitra pertanian sendiridan pemerintah daerah serta pemerintah pusat, selaku penanggungjawab program pemerintah pada sector ini untuk mencapai wing-wing solution, telah menjawab berbagai persoalan yang kita hadapi sekarang ini,”pungkasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Buru Selatan Aminudin Bugis mengungkapkan kegiatan panen perdana Bawan Merah meruakan gagasan pihaknya.
Bahkan kegiatan ini akan menjadi contoh untuk desa-desa lain di Buru Selatan. ”Bagi kami kegiatan ini memberikan manfaat bagi masyarakat yang ada di desa Simi terutama para petani, karena berhasil menanam bawang merah hingga bisa dipanen,”tuturnya.
Buru Selatan lanjut Bugis memiliki wilayah yang sangat luas untuk dikembangkan tanaman hortikulturan salah satunya Bawang. ”Kita punya luas wilayah baik yang ada di dataran tinggi maupun dataran rendah sangat luas,”sebutnya.
Ini bisa digunakan untuk mengembangkan budidaya tanaman Bawang Merah, Bawang Putih dan juga tanaman Hortikultura lainnya. (KT/01)
0 komentar:
Post a Comment