Namrole, Kompastimur.com
Yan Latupeirissa,
kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Buru Selatan (Bursel) mengaku optimis dapat
mencapai target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tahun 2019.
“Kami optimis
bisa mencapai target PAD Tahun 2019 yakni sebesar Rp. 275.000.000,” kata
Latuiperissa kepada wartawan via telpon
seluler, Rabu (16/01).
Latuiperissa
menjelaskan bahwa pada Tahun 2018 lalu, pihaknya menargetkan PAD yang akan
dicapai sebesar Rp. 175.000.000 juta, tetapi hingga 31 Desember 2018 ternyata
target itu terlampaui dan mencapai Rp. 184.717.500.
“Target kita di
Tahun 2018 itu sebesar Rp. 175.000.000, tapi target itu terlampaui, sebab PAD
yang masuk itu mencapai Rp. 184.717.500,” jelasnya.
Dikatakan, pada
Tahun 2018 lalu, sumber PAD yang dicapai tersebut berasal dari Retribusi Sewa
Kios Taunan, Retribusi Sewa Kios Bulanan dan Retribusi Harian di Pasar Kai Wait
Namrole.
Dimana,
lanjutnya, untuk sewa tahunan Kios yang ada, para pedagang dikenakan biaya sewa
sebesar Rp. 1.600.000 untuk kios ukuran 3 m x 4 m dan dikenakan biaya sea
sebesar Rp. 1.400.000 untuk biaya sewa kios ukuran 2 m x 3 m.
“Itu untuk sewa
gedungnya. Tetapi, selain itu juga ada retribusi bulan dari kios itu juga
sebesar Rp. 75.000 tiap bulannya,” jelasnya.
Sedangkan, untuk
Retribusi Harian, pihaknya menariknya dari para pedagang sayur dan lain-lainnya
yang mempergunakan meja atau berjualan di area Pasar Kai Wait sebesar Rp. 1.500
per orangnya.
“Jadi, sumber
PAD terbesar itu berasal dari Retribusi Sewa Kios Tahunan,” ungkapnya.
Sementara untuk
Tahun 2019 ini, PAD yang akan didapatkan pun masih pada sumber yang sama. Hanya
saja, untuk mencapai target PAD tersebut, pihaknya pun akan mengupayakan agar
puluhan Kios yang belum terpakai maupun yang sementara dibangun pun bisa segera
dipakai oleh para pedagang sehingga tidak ada kios yang menganggur.
“Kita harapkan
semua kios yang tidak terpakai maupun yang sementara dibangun bisa dipakai
sehingga target PAD itu pun bisa kami capai,” tuturnya. (KT/01)
0 komentar:
Post a Comment