SBT, Kompastimur.com
Warga Dusun 1,
Desa Waeketambaru Kecamatan Bula Barat, Kabuapten Seram Bagian Timur (SBT) diresahkan
dengan banjir saat turun hujan. Hal ini terus terjadi akibat tidak adanya saluran
primer dan ini sudah menjadi langganan selama 20 tahun.
Kondisi ini
menyebabkan sekitar 68 rumah di wilayah tersebut terendam banjir.
Putu Nurata (38)
Salah satu Warga Dusun 1 kepada media ini di Waeketam mengeluhkan,
kondisi banjir tersebut sudah berlangsung selama 20 tahun lamanya, namun belum
ada langkah-langkah kongkrit untuk mengatasi banjir langganan ini, bahkan
dampak buruk dari banjir ini mengakibatkan warga sekitar tidak bisa
mengkonsumsi air bersih.
"Banjir
disini bukan hal baru bagi kita, karena saat musim hujan, warga
disini sudah jadi langganan banjir, ini sudah 20 tahun, alhasilnya warga
sulit untuk mengkomsumsi air bersih," katanya.
Hal serupa juga
dikeluhkan Gusty Ketut Tastra, (43) warga setempat yang juga korban banjir
kiriman ini menjelaskan, selama 20 tahun warga Dusun Satu Desa
Administratif ini bukan saja langganan banjir, kondisi tersebut turut
mempengaruhi sumber air bersih bagi warga setempat, bahkan puluhan hektar
tanaman warga rusak akibat terendam banjir.
"Dampak
banjir ini memang sangat parah, karena bukan saja rumah yang banjir,
tanaman warga disini semua rusak akibat terandam air," terangnya.
Mereka berharap
baik pemerintah desa Waeketambaru maupun Pemkab SBT dapat melihat masalah yang
di alami warga dusun 1 tersebut.
“Kami minta ada
perhatian pemerintah desa juga pemkab, karena ini tidak bisa dipungkiri akan
berpengaruh baik itu aktifitas di dusun maupun sampai pada kondisi kesehatan
warga disini,” ujarnya. (KT/FS)
0 komentar:
Post a Comment