Namrole, Kompastimur.com
Pegawai Negeri
Sipil (PNS) di Kabupaten Buru Selatan dimintah untuk mengedepankan peran
utamanya baik sebagai abdi negara, abdi masyarakat maupun abdi pemerintah
sesuai dengan amanat konstitusi dan semua peraturan hukum yang berlaku di
negara Indonesia.
Peran yang
dimaksud adalah meningkatkan pelayanan prima kepada masyarakat Bursel sesuai
dengan jabatan dan fungsinya pada tiap-tiap instansi dimanna PNS itu mengabdi.
"Pegawai
Negeri Sipil sebagai aparatur dan administrator negara serta penggerak roda
birokrasi pemerintah, dituntut untuk mengedepankan peran utamanya sebagai abdi
Negara dan abdi masyarakat sesuai dengan amanat konstitusi dan semua peraturan
hukum yang berlaku," demikian kata Bupati Buru Selatan Tagop Sudarsono
Soulissa saat memimpin upacara Hari Kesadaran Nasional yang berlangsung di
lapangan upacara kantor bupati, Kamis (17/01/2018).
Bukan hanya itu,
Tagop katakan, PNS dilingkup Pemda Bursel juga diharuskan berperan aktif
sebagai abdi pemerintah yang senantiasa memberikan dukungan pada pelaksanaan
tugas keseharian pemerintah yang dilakukan oleh segenap jajaran.
Hal ini tentunya
merupakan suatu upaya dan momentum yang baik untuk melihat dan mengevaluasi
hasil kegiatan dalam penyelenggaraan pemerintahan dalam meningkatkan pelayanan
masyarakat.
"Upacara
Kesadaran Nasional hendaknya juga dimanfaatkan untuk memperbaharui semangat,
dedikasi, dan tangungjawab memberi pelayanan terbaik kepada masyarakat dan itu
bisa terwujud jika dalam diri kita tertanam motivasi kerja, dan terpatri
komitmen untuk selalu melakukan yang terbaik bagi kepentingan masyarakat yang
disertai peningkatan disiplin dan profesionalisme untuk mencapai target kinerja
yang telah ditetapkan," ucapnya.
Bupati dua
periode ini menghimbau, apa yang telah terjadi pada tahun lalu dapat dijadikan
pengalaman dan menjadi pelajaran yang berharga bagi diri masing-masing PNS
untuk menata kerja dan kinerja di tahun 2019.
"Mari kita
membuka diri dan berlapang dada untuk menerima ide, masukan, bahkan kritik yang
bersifat konstruktif dari manapun datangnya sebagai bahan evaluasi atas
berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan pada awal tahun ini. Biarlah tahun
lalu menjadi pelajaran dan pengalam yang baik untuk menata ke arah yang lebih
baik," ajaknya.
Sejalan dengan
hal itu, Bupati Bursel dua periode ini mengharapkan, pelaksanaan upacara Hari
Kesadara Nasional, harus dapat dimaknai sebagai momentum untuk meningkatkan
kesadaran kita dalam menterjemahkan dan mengaplikasikan makna serta arti Panca
Pratesia Korps pegawai Republik Indonesia.
"Terkait
dengan panca prasetia KORPRI, maka sebagai publik service, PNS harus dapat
meningkatkan disiplin kerja taat terhadap aturan serta mampu untuk menghayati
dan melaksanakan setiap tugas dan fungsi masing – masing secara maksimal,
sehingga kinerja dan disiplin aparatur di daerah ini dapat ditingkatkan dengan
baik," tuturnya.
Pada kesempatan
itu juga, dirinya menegaskan kepada seluruh pimpinan Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) agar menindak tegas bawahannya baik PNS maupun PTT yang hingga
saat ini belum melakukan aktifitas kantornya.
"Kepada
seluruh Pimpinan OPD, supaya Pegawai Negeri Sipil maupun Pegawai Honorer yang
sampai hari ini masih belum melakukan aktivitas masuk kantor tanpa ada
kejelasannya, agar segera ditindak disiplin Kepegawaian sesuai dengan ketentuan
peraturan yang berlaku,” tegasnya.
Menurutnya, hal
ini dilakukan untuk menciptakan harmonisasi kerja, sehingga pendistribusian
kewenangan kepada bawahan harus terus dilakukan secara merata, sehingga
masing-masing pegawai dapat diberdayakan dalam
wujud pembinaan karier kedepan sesuai bidang tugas dilingkungan kerja masing-masing.
"Ini harus
dilakukan agar terciptanya disiplin pegawai dalam melaksanakan tugasnya serta
dapat diberdayakan sesuai tugas dan fungsinya pada jabatan yang
diembannya," tambahnya. (KT/02)
0 komentar:
Post a Comment