SBT, Kompastimur.com
Bendungan
Waektambaru kecamatan Bula Barat Kabupaten Seram Bagian Timur ambruk sepanjang
kurang lebih 25 meter. Ambruknya bendungan ini dipastikan sangat berpengaruh
terhadap puluhan hektare sawah di daerah tersebut.
Hal ini
diungkapkan oleh Penjabat Desa Waektambaru, Husein Kelian saat ditemui media
ini di Waeketambaru pada, Jumat (11/01/09)
Dirinya
menjelaskan, dengan ambruknya bendungan tersebut, berpengaruh besar terhadap
puluhan hektare sawah yang saat ini telah terisi padi, jika tidak, maka akan
berpengaruh terhadap hasil panen milik para petani di Desa yang dipimpinnya.
"Segera
diatasi jika tidak maka bisa gagal panen," kata Kelian
Selain itu,
dirinya lebih lanjut menjelaskan, untuk mengalokasikan Anggaran untuk
memperbaiki bendungan ini dengan dana desa tidaklah muda karena karena ini
menelan anggaran ratusan hingga milyaran Rupiah, sehingga semuanya diserahkan
ke pemerintah daerah, Baik Pemkab lewat Dinas pertanian maupun Pemprov Maluku,
dalam hal ini Balai Sungai Provinsi Maluku.
Ditambahkan,
padi-padi yang telah ditanami ini siap panen pada bulan mendatang sehingga
harus ada langkah-langkah kongkrit yang diambil sehingga tidak merugikan warganya,
apalagi lumbung padi terbesar di SBT berada dalam wilayah yang dipimpinnya
tersebut.
"Harus ada
langka konkrit, baik dari Pemkab maupun pemprov, sehingga semuanya bisa
berjalan dengan baik, apalagi padi-padi ini telah siap panen sehingga harus
terselamatkan," ujar Kelian
Pantauan Lansung
media ini, tampak terlihat bendungan yang yang selalu mengairi sawah-sawah
tersebut telah kering akibat dari ambruknya bendungan ini sehingga air tidak
bisa mengalir ke puluhan hektare sawah, akhirnya mesin pemompa air pun harus
dijalankan untuk bisa memenuhi ketersediaan air sehingga sawah milik para petani
ini tidak kering namun tidak bisa memenuhi semuanya.
Hadir dalam
kunjungan ke lokasi ambruknya Bendungan ini terdiri dari para perangkat Desa,
Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda dan dari unsur keamanan, dalam hal ini babinsa
dan babinkantibnas. (KT/FS)
0 komentar:
Post a Comment