Ketua Pemuda Pancasila, Kabupaten Halmahera Selatan "Irfan Djalil" |
Halsel, Kompastimur.com
PT. Harita Group
kurang lebih 10 tahun mulai mengukir sejarah panjang di Kabupaten Halmahera
Selatan (Halsel) Kecamatan Obi Selatan tepatnya di Desa Kawasi hingga saat ini,
tak membawa dampak baik bagi warga di desa tersebut maupun desa-desa tetangga.
Hal ini terbukti
karena semenjak awal pengeoperasian yang di lakukan PT. Harita Group kini
menjadi ancaman buat masyarakat lingkar tambang saat ini dan tahun-tahun yang
akan datang.
Semua ini
terjadi karena, ketidak pedulian PT. Harita Group untuk masyarakat setempat.
Berdasakan
pantauan media ini, dengan beberapa bukti di lapangan nampak jelas terlihat
seperti (RL) bocah 3 tahun pada usia yang masih kanak-kanak dirinya harus
mengalami kekurangan gizi atau marasmus.
Bersadasarkan
rilis yang diterima media ini disebutkan bahwa, Malnutrisi disebabkan karna
kekurangan asupan energi dan asupan protein.
Melihat
problematika tersebut membuat ketua Pemuda pancasila Kabupaten Halmahera
Selatan, menegaskan bahwa persoalan kesehatan seharusnya menjadi perhatian utama
di daerah tempat perusahan itu beroperasi.
“yang pertama
itu aspek kesehatan yang perlu diperhatikan oleh pihak perusahan ketika beroperasi," kata Irfan DJalil.
Lanjut Djalil,
dirinya juga meyebutkan bahwa selama ini, PT. Harita group tidak adanya
perhatian terhadap masyarkat lingkar tambang, dengan begitu menimbulkan terjadi
kesenjangan sosial serta minimnya pengembangan usaha untuk masyrkat lingkar
tambang, sehinga terjadi berbagai macam persoalan khususnya kesehatan.
Selaku Ketua
Pemuda Pancasila, dirinya meminta kepada pemda Provinsi Maluku Utara untuk
segera mengevaluasi SIUP, PT. Harita Group, karna dinilai telah melakukan
banyak pelanggaran hukum dan mengabaikan aspek sosial, ekonomi masyrakat
lingkar tambang.
“ Kami mintah
perhatian serius dari Pemprov Maluku Utara agar dapat mengevaluasi perusahaan
PT. Harita Group kare tak membawa dampak yang baik bagi masyarakat,"pintanya.
(KT/MS)
0 komentar:
Post a Comment