SBT, Kompastimur.com
Pembangunan bandar
udara Kecamatan Pulau Gorom diprediksi menemui jalan buntuh, karena para
pemilih lahan dan tanaman umur panjang tidak pernah dikoordinasikan.
Hal ini
diungkapkan oleh para pemilik lahan saat ditemui langsung media ini di Gorom,
Selasa (18/12)
Salah satu
pemilik lahan yang enggan namanya disebut mengakui, mulai dari survey yang
dilakukan hingga berakhir, para pemilik lahan dan tanaman umur panjang diatas
tanah tersebut tidak tahu-menahu. Bahkan diduga kuat, ada oknum-oknum tertentu
yang mengatasnamakan para pemilik lahan untuk menandatangani hibah tanah
sehingga Pemerintah dengan antusiasnya ingin membangun bandara.
"Katong
seng tau dong pung survey, katong duga ada orang yang mengatasnamakan katong pemilik
lahan,” ucapnya.
Ratusan pemilik
lahan ini dengan tegas menolak pembangunan Bandara diatas lahan mereka yang
telah berisi tanaman umur panjang berupa cengkeh dan pala tersebut, karena dari
hasil itu, mereka bisa menyekolahkan anak-anak mereka hingga ke perguruan
tinggi, sehingga jika pembangunan bandara ini benar-benar dilaksanakan, maka
akan berdampak jangka panjang terhadap keberlangsungan mereka hari ini dan
untuk generasi yang akan datang.
"Kedepannya
katong pung generasi mau hidup dengan apa, mau bangun rumah dimana lae. Itu Katong
pung sumber kehidupan," ucapnya dengan nada tinggi.
Para pemilik
lahan ini mengancam, jika pembangunan bandara dilaksanakan, maka akan berdampak
buruk karena itu merupakan lahan mereka sehingga siapa saja yang ingin merampas
hak mereka maka akan berhadapan lansung.
Untuk itu para
pemilik lahan mendesak kepada Kementrian Perhubungan agar segera menghentikan
rencana pembangunan Bandara Gorom.
"Kementrian
Perhubungan katong harap agar hentikan rencana pembangunan
Bandara,"tutupnya.
Untuk diketahui,
pembanguan Bandara Gorom merupakan rencana Pemerintah, bahkan survey pun telah
selesai dilakukan, namun saat survey, para pemilik lahan dan tanaman umur
panjang kurang lebih 128 Orang ini tidak mengetahuinya, sehingga mereka menolak
dengan tegas pembangunan Bandara Gorom diatas lahan mereka karena itu sama
halnya dengan merusak dan merampas hak mereka. Para Pemilik lahan ini juga
telah menyurati Bupati Seram Bagian Timur dan DPRD Seram Bagian Timur, namun
sampai saat ini belum direspon. (KT/FS)
0 komentar:
Post a Comment