SBB,Kompastimur.com
Dalam rangka pengamanan perayaan Hari Natal 25 Desember 2018 dan Tahun baru 1 Januari 2019, maka Polres SBB menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas sektoral yang digelar di Ruang pertemuan utama, Mapolres SBB, jalan Papora, Piru, Kamis, (20/12).
Hadir dalam kegiatan itu Bupati SBB Yasin Payapo, Ketua DPRD SBB Julius Hans Rutasouw, Kepala Kejaksaan Negeri Piru Syamsudir, Perwira Penghubung Korem 1502 Masohi Mayor Infantri Mado Wakapokres SBB, Agus Setiawan, Sekretaris Daerah Kabupaten SBB, Mansur Tuharea, Kepala Dinas kesehatan SBB Kepala Satpol PP, Kepala ULP PLN Piru, kepala Kemenag SBB, Para tokoh Agama dan undangan lainnya.
Kabag Ops Polres SBB AKP Akmil Djapa, dalam paparannya mengatakan, maping kita dalan antisipasi kamtibmas terkait kegiatan keagamaan yang menjadi atensi adalah komsumsi miras karena miras dapat berakibat negatif.
" Mudah-mudahan lewat rapat lintas sektoral ini memberikan buah pikiran yang baik buat masyarakat di Bumi Saka mese nusa," cetusnya.
Dikatakan, dalam memperingati hari besar keagamaan pasti ada kegiatan eforia masyarakat sehingga mengabaikan keselamatan.
"Kemarin kita menggelar operasi lalulintas angka tertinggi laka lantas di Kabupaten Kita di Polsek Piru karena pengguna kendaraan bermotor terkadang mengandarai motor dengan kecepatan tinggi, tidak hati-hati dan mengabaikan rambu-rambu jalan," tuturnya.
Sedangkan untuk Polsek Kairatu Barat potensi kerawanan kecelakan karena tikungan tajam dan jalan yang curam sehingga kalau tidak berhati-hati maka rawan kecelakaan.
Untuk Polsek Kairatu Timur Desa Rumahkai juga, karena lalu lalang kendaraan tetapi juga karena kepadatan penduduk, di Waipirit faktor utamanya adalah arus urbanisasi, serta Penggunaan kendaraan yang tidak mematuhi aturan lalulintas.
Ditempat yang sama Bupati SBB, Drs Yasiin Payapo sangat mengapresiasi dan berterima kasih terhadap Polres SBB, yang telah melakukan kegiatan ini, pasalnya Pemda menunggu Rakor ini pasca itu langsung dilakukan pertemuan internal terkait persiapan Pemda dalam pengamanan Natal &Tahun Baru.
"Jika ada permasalahan yang menonjol akan diberi perhatian dan dikawal" ungkap Payapo.
Menurut Payapo, pengamanan ini harus dijadikan gerakan bersama artinya semua anak bangsa ini punya tangung jawab terhadap persoalan mabuk, namun Ia mengakui saat ini sudah mulai berkurang dimana semakin hari masyarakat semakin cerdas.
"Saya berterima kasih buat Kapolres, dan Waka Polres dan seluruh jajaran kemudian Dandim dan seluruh jajaran, yang selama ini telah menjaga keamanan dan kestabilan kita dan forum umat beragama" tuturnya.
Bupati juga meminta masukan dan arahan bagi setiap umat beragama, baik Islam , Kristen Protestan dan Katholik agar menjadi tanggung jawab bersama karena keamanan telah menjadi tangung jawab bersama sesuai fungsi dan peran masing-masing.
Lebih lanjut lagi, Payapo berharap dijauhkan dari sikap-sikap arogan atau kasar karena di SBB ada nilai kearifan lokal yang harus terus dikembangkan.
"Pertemuan ini sangtlah penting dan sangatlah positif karena menata persatuan, persepsi agar Natal dan Tahun Baru berjalan aman begitu jiga nanti lebaran harus aman dan damai sehingga para pelaku ibadah itu merasa nyaman untuk menjalankan ibadahnya," imbuhnya. (KT /MFS)
0 komentar:
Post a Comment