Sofifi – Maluku Utara, Kompastimur.com
Gubernur
Provinsi Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba menghadiri Acara Perayaan menperingati Hari Bakti Pekerjaan Umum Ke 73
Tahun 2018. Kegiatan tersebut di
laksanakan di Kantor Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Maluku Utara, Jalan
Raya 40, Kelurahan Sofifi pada Senin, 3 Desember 2018.
Kegiatan yang
dilaksanakan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Maluku Utara ini di diawali
dengan pelaksaan upacara bendera yang dipimpin oleh gebernur sendiri.
Gubernur saat
membacakan sambutan Mentri Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa,
pada tanggal 3 Desember 1945 lalu sampai pada hari ini telah masuk pada tahun
ke 73 Tahun, dimana pada tahun tersebut telah menjadi suatu peristiwa sejarah.
Sebab, ada
sebanyak 21 orang pegawai di tugaskan pada waktu itu untuk menjaga gedung Sate
yang bertempat di Bandung, dimana gedung tersebut merupakan gedung PUPR saat
itu, akan tetapi pada saat itu juga mereka yang di tugaskan saat itu menghadapi
pasukan serangan Sekutu/Belanda, namun dalam peristiwa tersebut, 7 orang pegawai PUPR yang gugur
yakni, Didi Hardianto Kamarga, Muchtaruddin, Soehodo, Rio Soesilo, Soebengat,
Ranu, dan Soerjono yang selanjutnya kini kita kenal sebagai Pahlawan Santa
Taruna,” Ucap Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang dibaca Gubernur Maluku
Utara.
Menurutnya,
kekompakan dan semangat juang yang sangat luar biasa dari Santa taruna mereka
selalu menjadi inspirasi setiap bagi insan PUPR ketika dalam menjalankan tugas dimana
saja khususnya pada saat ini.
Dimana dalam
pembangunan infrastruktur yang telah menjadi prioritas dalam rangka mengejar
ketertinggalan dari bangsa-bangsa lain, sehingga dengan tema yang di angkat
pada hari ini yakni, "Hari Bakti PU
Tahun 2018" PU- PR bangun Infrakstruktur
umum untuk mempersatukan bangsa dapat terwujud.
Dalam
pidatonya, Ia mengajak kita semua untuk terus bekerja sama untuk menjaga
kekompakan dalam menyelesaikan pembangunan infrastruktur yang merata hingga
sampai ujung wilayah Pelosok Indonesia. Hal ini, sebagaimana bentuk kehadiran
pemerintah dalam upaya mempersatukan bangsa.
Berdasarkan data
yang di dapatkan media ini, Basuki Hadimuljono dalam isi pidato yang ditulisnya
bahwa saat ini kita tengah menghadapi masa akhir Tahun ke empat kabinet dibawah
pemerintahan Presiden Jokowi Dodo dan Wakil Presiden Yusuf Kalla, berbagai
pencapaian Kementrian PU-PR sudah bany sudah bany sudah banyak dirasakan
masyarakat Indonesia.
“ Banyak yang
telah di laksanakan dan sudah dapat dirasakan secara langsung manfaatnya oleh
seluruh lapisan masyarakat dan telah banyak mendapat apresiasi dari
masyarakat,"ucapnya.
Namun, hal ini
belum dapat menjadikan kita untuk cepat merasa puas. Akan tetapi kita akan
berhati hati dalam bertanggungjawab atas setiap kebijakan dan langkah yang kita
kerjakan. Dengan begitu, ini dapat menjadi terobosan baru dan lompatan serius
untuk terus dilakukan agar terus mampu ketika bersaing dengan Negara yang lain.
“Untuk itu,
ide ide kreatif dan inovatif harus dapat membendung pasukan dalam setiap gerak
dan langkah kita dalam percepatan pembangunan infrastruktur, dan menurutnya ini
hanya dapat dilakukan dengan dukungan, hasil riset dan Teknologi moderen.
Sehingga dapat menghasilkan infrastruktur yang lebih berkualitas, lebih cepat
dan lebih murah,"Jelasnya.
"Saat ini
infrastruktur yang di bangun tidak lagi hanya sekedar untuk menguji kebutuhan
dasar namun harus di tujukan untuk meningkatkan daya saing bangsa ini,"
tambah Mentri Basuki Hadimuljono melalui tulisan sambutannya.
Menurutnya,
seluruh pelaksanaan harus dilaksanakan atas
prosedur, sehingga semua prosedur dapt terencana dengan baik dan ada pemimpin
yang kuat sebagai ilustrasi pemerataan untuk pembangunan. kerena semuanya tidak
bisa di lakukan sekaligus, karena akan hanya membangun secara kecil kecilan
yang tersebar dan tidak saling
bersinergi sehingga tidak memberikan dampak yang signifikan,Jelasnya.
"Pada akhir
tahun 2018 ini, saya kembali untuk menekankan agar kita semua tetap fokus untuk
menyelesaikan pekerjaan yang sudah diprogramkan dan menjaga komitmen untuk
mencapai progress sebesar 93% sehingga dapat
sesuai dengan target yang sudah di sampaikan saat rakornas yang
dilaksanakan kementrian PU-PR pada bulan November 2018 yang lalu,"harapnya.
Namun
dilaksanakan dengan tetap menjaga keselamatan kualitas, dan keamanan hasil
pekerjaan.
Untuk di tahun
2019 mendatang Kementrian PUPR diberikan
amanat mutasi anggaran sebesar 110,7 Triliun yang merupakan alokasi terbesar
dari seluruh Kementrian lembaga lainya, Kementrian PUPR mendapat amanat tambahan untuk mendukung
Misi penguatan Sumber Daya Manusia (SDM), dan juga perekonomian di masyarakat
melalui pembangunan sekolah, Perguruan tinggi dan Madrasah serta pasar untuk
regional.
untuk itu,
amanah ini menuntut kita semua untuk terus meningkatkan kompetensi kita dan
terus menjaga integritas kita dan selalu beritikad jujur, konsisten, dan tegas
dalam menjalankan aturan.
pada
kesempatan tersebut, ia berpesan bahwa sebagai insan PUPR kita harus selalu
menananmkan di dalam diri kita
sebagai sikap bekerja keras
dengan cerdas dan ikhlas, bergerak cepat dengan sikap dan cermat serta
bertindak tepat dengan hasil yang bermanfaat.
Karena itu,
"kita adalah Kementrian PUPR yang
siap bekerja kapan saja dan dimana saja. "Jadi pada intinya, marilah kita
bersama-sama meningkatkan kinerja dengan hasil karya yang merupakan buah dari
kerja sama dan solidaritas insan PUPR yang bermanfaat bagi bagi masyarakat
luas.
Lanjut, ia
juga mengucapkan sangat berterimakasih kepada segenap insan PUPR yang telah
bekerja dengan penuh dedikasih selama ini,"Tutupnya.
Usai
melaksanakan upacara, Gubernur Abdul Ghani Kasuba Serahkan 1 Unit Mobil
Pengangkut Sampah Dan 1 Unit Armroll Ke Pemkot Tikep Pada Perayaan HUT PUPR Ke
73 yang diselenggarakan Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara. (KT/MS)
0 komentar:
Post a Comment