Namrole, Kompastimur.com
Pangdam VI Pattimura Maijen TNI Suko Pranoto
melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Buru Selatan (Bursel). Ia menganjurkan
kepada ibu-ibu persit agar dapat mengelola keuangan (gaji) dengan baik dan melakukan
investasi untuk masa depan.
Pangdam dengan menggunakan Helikopter BELL 412 Nomor
Reg HA-5181, berserta rombonga yakni
Danrem 151 Binaya Kolonel Inf Hartono, Asintel Kasdam Kolonel Inf Eppy
Gustiawan dan Kaspri Pangdam Mayor Inf MH.Rofiq.
Rombonga tiba
di Bandara Namrole, dijemput pejabat daerah, Penjabat Sekda, AM. Laitupa,
Kapolsek Namrole AKP Yasmin Selayar, Danramil, Danki D 731 Kabaresi, Danton
Brimob, Kabag Kesra Mansur Mony, Kabag Kesbangpol Ismid Thio, Kabag Humas Arens
Solissa, Kasat Pol.PP dan pejabat lainnya, (26/12).
Usai pengalungan kain adat Lestari dan suguhan tarian
cakalele khas masyarakat Buru Selatan yang dibawakan oleh anak-anak dari desa
Kamlanglale, Pangdam beserta penjabat sekda dan rombongan menuju asrama kompi
731 Kabaresi.
Tiba di Kompi 731 Kabaresi, pangdam langsung
memberikan pengarahan kepada anggota TNI dan ibu-ibu persit berlangsung di pavilium
Nusa Ina.
"Pertama kali saya datang kesini, pertama
kalinya, kalau ada kesempatan ya, insya Allah saya juga pingin lagi kesini
pasti. Meskipun saya sebentar lagi juga bukan pangdam lagi. Tetapi kita sesama
angkatan darat setiap saat bisa ketemu," ujar Pangdam kepada prajurit TNI
731 Kabaresi di Namrole Buru Selatan.
Kepada ibu-ibu persit Pangdam mengaku bersyukur bisa
berada di sini, dan kepada prajurit yang masih remaja pangdam memintah untuk
segerah menikah saja.
Di Kompi ini ada 50 anggota yang penugasan ke Maluku
Utara. Pintah pangdam kepada Danton agar selalu menjaga keamanan internal serta
selalu berlatih menembak dan latihan fisik.
Dikatakan kedepan tugas Kodam sangat banyak yang
bergabung dalam Satgas pengamanan daerah yang rawan.
Dikatakan rawan apa, kata Pangdam rawan berantem.
Konflik sudah tidak ada lagi tetapi berantem masih dan baku lempar masih ada.
Kepada ibu-ibu persit yang ditinggal suami bertugas,
pangdam menghimbau agar selalu berdoa dan harus itu rutin dilakukan.
"Doa istrinya, doa ibu-ibunya selalu ditunggu
bapak-bapak disana. Dan bapak-bapak disana saya perintahkan berdoa, jangan
main-main, jangan macam-macam," ujar Pangdam.
Pangdam juga meminta kepada ibu-ibu persit lakukan
pergaulan dengan masyarakat sekitar kompi dengan baik. Serta saling menolong
dan saling membantu.
"Anak-anak dididik dengan baik, diajarkan
disiplin sejak kecil. Anak-anak dikasi makan ikan dan disiplin waktu
makan," ujarnya.
Kepada istri-istri parajurit pangdam anjurkan kelola
keuangan (gaji) dengan baik. Tunjangan remunarasi, tunjangan lauk pauk dan
lainnya agar diatur dengan baik dan harus menabung untuk masa depan.
"Gaji disimpan untuk investasi, dismpan untuk
membeli yang bermanfaat, beli tanah atau beli sapi, yang bermanfaat,"
sarannya.
Saat memberikan pengarahan terdengar suara suara azan
di masjid, pangdam hentikan pengarahan dan melakukan sholad zhuhur bersama
penjabat sekda dan sejumlah prajurit di masjid Istiqlal Desa Labuang.
Pengarahan dilanjutkan lagi setelah usai sholad.
Dalam kunjungan pangdam ini, pengdam memberikan talih
kasih kepada anak-anak prajurit, kepada ibu-ibu persit dan anggota. Talih kasih
dari pangdam juga diberika kepada Polsek
Namrole diterima Kapolsek dan Brimob diterima Danton. Usai pemberian talih
kasih, Pangdam beserta rombongan kembali ke Ambon. (KT/06)
0 komentar:
Post a Comment