Toraja, Kompastimur.com
Seperti yang diketahui, saat ini masyarakat Indonesia sudah memasuki era Revolusi Industri 4.0. Sehingga salah satu realisasi paling penting yakni IoT (Internet of Things).
"Menurut saya, harus ada tiga kebijakan penting yang disusun oleh pemerintah dari kedua kabupaten Toraja (Tana Toraja dan Toraja Utara) dalam menyambut pariwisata 4.0" ujar Eliyah A. Manapa Sampetoding salah satu generasi muda toraja yang konsen dibidang teknologi
Pertama adalah Inovasi. Setiap stakeholder baik di kabupaten Tana Toraja maupun Toraja Utara harus membentuk tim teknis dalam merumuskan platform IoT serta apa yang akan diadaptasi pada pariwisata 4.0 Toraja.
"Inovasi itu tidak dilahirkan melalui cerita kosong. Jangan pernah merasa puas akan hal itu." ungkap Eliyah.
Eliyah yang juga pengurus DPD Partisipasi Kristen Indonesia Sulawesi Selatan (Parkindo Sulsel) menjelaskan bahwa pembentukkan tim yang terbagi menjadi tim akademisi perantau dan tim teknis dipandang lebih efektif.
Tim akademisi terdiri dari orang-orang yang berasal dari berbagai bidang keilmuan, sedangkan tim teknis terdiri dari profesional bidang IT kalangan milenial yang dipandang mampu merumuskan inovasi teknologi yang harus diimplementasikan dengan baik.
Kedua adalah Komersial. Bagaimana hasil sebuah inovasi tersebut bisa dimanfaatkan dengan baik dan benar.
"Jelas, target marketing nya yakni generasi yang melek teknologi" lanjutnya.
Kolaborasi antara akademisi dan profesional milenial IT akan menjadi suatu kolaborasi yang mampu melakukan segmentasi khalayak. Hal itu penting dilakukan ketika kita melakukan pemasaran terhadap produk sosial hingga produk komersial.
Ketiga adalah Teknologi. Teknologi yang harus digunakan yakni teknologi yang terintegrasi disemua lini.
Seperti data-data tang digunakan untuk akomodasi, metode transaksi pembayaran, kuliner, dan spot wisata.
"Sebaiknya kita juga bekerja sama dengan platform digital pariwisata" lanjut Eliyah
Mengenai efek implementasi IoT terhadap masyarakat Lokal atau yang belum siap, Eliyah menyatakan akan ada pro dan kontra-nya. Eliyah sendiri pernah bergabung menjadi anggota Lab IoT semasa mahasiswa dan topik tesis nya juga mengenai IoT pada bidang transportasi.
Eliyah menjelaskan bahwa pada awalnya kebanyakan orang cenderung menarik uang di ATM terlebih dahulu sebelum pergi berbelanja.
Seiring dengan berkembangnya inovasi teknologi, orang-orang mulai menggunakan debit yang diikuti dengan munculnya chip seperti flash BCA. Akhirnya hingga sekarang, masyarakat cukup membawa hp tanpa harus membawa dompet dan kebanyakan dari mereka menggunakan electronic wallet seperti tcash, go-pay ataupun ovo untuk melakukan transaksi.
"Jika kita tidak mulai memikirkan, merencanakan dan melaksanakan konsep IoT dari sekarang, ya pariwisata toraja akan semakin tenggelam pada masa mendatang. Hal itu sangatlah disayangkan." pungkasnya. (KT/E/Rls)
0 komentar:
Post a Comment