SOFIFI, Kompastimur.com
Gubernur Provinsi Maluku Urara (Malut) Abdul Ghani Kasuba pagi tadi akhirnya meresmikan Mesjid Nurul Hasan, Jumat (14/12/2018).
Tutut hadiri dalam peresmian tersebut Walikota Tidore Kepulauan, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FORKORPIMDA) Provinsi Malut, dan Sekda, serta pimpinan SKPD lainnya.
Dalam Sambutannya, Abdul Ghani Kasuba juga sempat memuji kinerja kepala Biro Umum dan juga bagian Perlengkapan serta Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang.
Sebab, kinerja kepala Biro Umum, Jamaludin Wua dan Kadis PU, Djafar Ismail SE, ST sangat memuaskan, karena selama ini, mereka selalu bersama-sama dengan Pemerintah untuk selalu membangun di Sofifi yang juga saat ini sebagai ibukota Provinsi Malut.
Pantawan media ini, sejak Rabu kemarin hingga Jumat tepat pada waktu peresmian, dinas PU dan Biro Umum tetap bersama sama. Bahkan mereka tetap berada di Sofifi dengan antusias untuk mempersiapkan peresmian Masjid Nurul Hasan.
Lanjut, secara tegas, ia juga mengatakan, mulai hari ini sampai seterusnya, seluruh SKPD harus menetap di Sofifi.
" Untuk seluruh pegawai untuk menempati rumah dinas maupun rusunawa yang sudah di sediakan. Saya sangat menyadari selama kepemimpinan saya beberapa tahun ini, saya kuran tegas, karen selama ini saya menggunakan perasaan sehingga ada SKPD yang termanjakan. Untuk itu, kedepan sudah saatnya saya hadir sebagai Gubernur untuk melanjutkan periode berikutnya bukan menjadi Uztat. dan saya ingin mencoba mengikuti sikap ketegasan yang di lakukan seperti Ahmad Hidayat Mus (AHM) ketika menjabat sebagai Bupati Kepulauan Sula," tegasnya.
Sementara, kepala Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara Djafar Ismail, dalam laporannya mengatakan bahwa untuk anggaran yang di pakai dalam pembangunan Mesjid Nurul Hasan yang dimulai pelaksanaan pembangunan sejak awal Tahun 2016, kemudian di lanjutkan di Tahun 2017 dan selesai di akhir Tahun 2018 Desember ini, anggaran yang di pakai selama 3 tahun terakhir ini sampai selesai kurang lebih 20 Milyar.
" Pembangunan Mesjid ini menggunakan anggaran dari tahun 2016 sampai tahun 2018 dimana anggran yang terpakai kurang lebih 20 Milyar," ucapnya.
Mengakiri laporannya, dirinya meminta kesediaan Gubernur Abdul Ghani Kasuba untuk meresmikan Mesjid Nurul Hasan tersebut, yang selanjutnya akan di fungsikan sebagai mana mestinya. (KT/MS)
0 komentar:
Post a Comment