SBT, Kompastimur.com
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) KNPI Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), menggelar perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan tema “tanamkan suritauladan Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari untuk menciptakan keharmonisan di antara kita dan membentuk mental pemuda yang siap membangun negeri” bersama Majelis Ta’lim Negeri Kian Kecamatan Kiandarat di Desa Negeri Kian, Sabtu (01/12/2018).
Maulid yang diawali dengan pembacaan ayat suci Al-qur'an oleh salah satu qori iternasional Abdul Azis Rumalowak itu dihadiri Ketua DPD KNPI Tahir Rumasera, Sekretaris DPD KNPI Ismail Rumbalifar, dean Bendahara Fatmawati Songge bersama pengurus DPD KNPI lainya, hadir juga Ketua Komisi C DPRD Kabupaten SBT Arobi Kelian, Camat Kiandarat Stevani Natasya Ambar, Raja Negeri Kiandarat A.R Weul Artafella, Politisi PDIP Jemmy Pattiselano, Majelis Ta’lim Negeri Kiandarat, Ketua DPC KNPI Kiandarat Jufri Rumadaul, Kepala Desa se-Kiandarat, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, pemuda maupun pemudi desa setempat.
Ketua DPD KNPI Kabupaten SBT Tahir Rumasera dalam sambutannya, mengapresiasi terselenggarannya kegiatan. Dikatakan dia, DPD KNPI kedepan akan melaksanakan lebih maksimal kegiatan peringatan hari besar Islam khususnya Maulid Nabi dengan menyelenggarakan di berbagai titik, tentunya dengan melibatkan Majelis Ta’lim di kecamatan lainya.
Dikatakanya, Esensi dari peringatan Nabi Muhammad SAW ini adalah semata-mata untuk memperingati hari kelahiran sosok teladan bagi seluruh umat dengan makna untuk selalu di teladani sifat dan tauladan Rasulullah.
“Inilah menjadi dasar kita untuk kita setiap tahun selalu memperingati Maulid Nabi Muhammad Saw, deisini saya sampaikan bahwa hari ini kita semua berkumpul hanya karena memperingati hari besar ini dan bersilaturahmi yang sudah di ajarkan oleh Rasul,” jelas Rumasera.
Ditambahkanya, Maulid Nabi yang diselenggarakan tentunya menjadi harapan bagi seluruh masyarakat untuk selalu menjaga keamanan dan ketenteraman dalam negeri yang bukan saja berada pada pundak-pundak orang tua akan tetapi pemuda yang ada di kiandarat dan seruruh pemuda yang ada di Kabupaten SBT.
"Sehingga peringatan hari besar Islam, peringatan Maulid Nabi Muhammad bisa dirasakan lebih luas dan dirasakan seluruh lapisan masyarakat,"ungkapnya.
Diutarakan Rumasera, momentum peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW hendaklah dijadikan sebagai momen menanam semangat perjuangan Rasullullah terutama dalam menjaga kerukunan umat beragama.
Senada Rumasera, Camat Kecamatan Kiandarat Stevani Natasya Ambar menyampaikan kegiatan Maulid Nabi yang di gelar DPD KNPI Kabupaten SBT tersebut tentunya membuat apresiasi dari berbagai elemen dan lapisan masyarakat yang ada di Kecamatan Kiandarat yang terus menjalin silaturahmi bersama masyarakat dan memotovasi pemuda dalam hal kebaikan.
“Ini merupakan satu kemajuan besar. Saya merasa bangga bisa datang untuk mengikuti kegitan yang di laksankan oleh DPD KNPI Pak Tahir Rumasera, dengan tema yang diangkat muda-mudahan kita semua terus menjalankan apa yang sudah di laksanakan oleh Nabi dalam kehidupan sehari-hari kita,” ujar Camat.
Ditempat yang sama Ketua Komisi C DPRD Kabupaten SBT Arobi Kelian, dalam sambutanya menyampaikan, Kegiatan memperingati Maulid Nabi yang di laksanakan oleh KNPI ini merupakan sebuah kebanggaan besar yang dimiliki pemuda, kegiatan yang diselenggarakan tentunya menjadi sebuah apresiasi besar dari DPRD Kabupaten SBT kepada KNPI yang berupaya dan bersinergi bersama pemerintah untuk membangun daerah.
“Saya sebagai Ketua Komisi sangat mengapresiasi atas semangat kepemudaan yang dimiliki KNPI sehingga kegiatan ini bias digelar,” pungkas Kelian yang juga mantan Ketua KNPI SBT itu.
Ditambahkan Kelian, Kegiatan ini sangat penting yang digelar oleh pemuda harapan bangsa khususnya yang ada di Kabupaten SBT dan lebih khusus untuk kecamatan Kiandarat.
“Ini negeri bersejarah ada 52 negeri yang ada di Kabupaten SBT yang bersejarah yang tidak di otak-atik oleh siapapun, saya hadir disini bukan saja sebagai anggota DPRD orang groom tetapi saya adalah anggota DPRD Kabupaten SBT dan kewajiban saya melihat dari Teor sampai Dihil dan dari Tum sampai Akijaya adalah satu kesatuan yang tidak bias di pisahkan yang berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah,” ungkap Politisi asal PDIP tersebut.
Sementara itu, Abdul Razak Weul Artafella Raja Negeri Kiandarat mengajak agar momentum peringatan maulid Nabi Muhammad agar menjadikan pedoman dalam kehidupan sehari-hari.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW diisi dengan hikmah maulid oleh Ustadz Fuad Laely Ibrahim, selain itu di suguhkan seni tari bernuansa islam dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad Selanjutnya, saling silaturahmi antara pemerintah negeri, tokoh agama dan masyarakat turut mewarnai kegiatan tersebut. (KT/B)
0 komentar:
Post a Comment