Bula, SBT- Kompastimur.com
Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Senin (10/12) menggelar pelatihan dan pembinaan Jurnalistik.
Kegiatan diikuti perwakilann Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Pelajar, Mahasiswa, serta para Jurnalis yang bertugas di Kabupaten SBT.
Pelatihan jurnalis yang bertema “Pelastik 2018, prove your guts and join with us” ini dimaksudkan untuk menggali potensi, minat dan bakat OKP, pelajar dan Mahasiswa serta Jurnalis kearah profesional dan menghadirkan Ketua PWI Provinsi Maluku Izaak M Tulalessy.
Kegiatan dilaksanakan di Aula Kandepag Kabupaten SBT. Dibuka oleh Staf Ahli Bupati Kabupaten SBT, Ali Daeng Paraty yang mewakili Bupati SBT Abdul Mukti Keliobas.
Ali Daeng Paraty dalam membacakan sambutan Bupati menyampaikan, apresianyinya kepada Dinas Kominfo Kabupaten SBT yang telah menyelenggarakan pelatihan jurnalis bagi Pemerintah, Swasta, Mahasiswa, Pelajar, yang ada di Kabupaten SBT.
“Melalalui pelatihan ini setiap orang mampu memberikan kontribusi, informasi yang terkait dengan berbagai pencapaian dan program kegiatan di masing-masing Pemerintah Daerah yang akan di sampaikan kepada public menggunakan metode jurnalistik yang baik dan benar,” kata Paraty saat membaca sambutan Bupati.
Dikatakanya, Pelatihan jurnalistik merupakan salah satu upaya dalam peningkatan sumber daya manusia khususnya dalam dunia Pers yang berkembang dengan cepat dan luar biasa.
“Pelatihan ini juga akan menambah pengetahuan dan ketrampilan yang merupakan tuntutan profesionalisme dalam bidang jurnalistik. Mulai dari tehnik penulisan, pengambilan gambar, serta tehnik wawancara dengan tetap memperhatikan aktualitas dan kelayakan berita,” paparnya.
Diharapkanya, Melalui pelatihan ini dapat meningkatkan ketrampilan admin dan operator sebagai kontributor berita dan informasi serta data public sehingga menjadi satu kesatuan informasi pembangunan daerah yang akan di sajikan secara baik dan benar.
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten SBT M.S Kilwarany mengatakan di era globalisasi seperti sekarang, informasi dan teknologi bukan lagi menjadi kebutuhan, tetapi keharusan.
"Kalau bisa menguasai informasi dan teknologi, kemajuan pasti bisa dicapai. Namun sebaliknya, jika kita tidak menguasai informasi dan teknologi, maka bisa dipastikan, kita akan semakin tertinggal," kata Kilwarany di sela-sela kegiatan pelatihan jurnalistik tersebut.
Lebih lanjut orang nomor wahid di Dinas Kominfo SBT menekankan, untuk bisa mendatangkan investor agar mau berinvestasi di Kabupaten SBT, selain infrastruktur yang baik, yang tidak kalah penting adalah adanya informasi yang baik, tentang potensi di Kabupaten yang bertajuk Ita Wotu Nusa.
“Saat ini Kabupaten SBT sudah sangat luar biasa, tempat pariwisatanya begitu banyak dan sungguh luar biasa, tinggal bagaimana bisa dibagun informasi yang positif agar semakin banyak investor atau wisatawan yang datang ke Kabupaten SBT,” ucapnya.
Melalui pelatihan jurnalistik ini, Kilwarany berharap setelah memiliki pengetahuan tentang kode etik jurnalistik serta teknik penulisan berita, peserta bisa mengelola informasi di instansinya dengan baik, untuk membangun citra positif bagi pemerintahan, serta mampu memilah dan meluruskan berita hoax atau berita tidak benar.
“Melalui pelatihan ini, saya ingin informasi yang baik di Kabupaten SBT bisa diketahui seluruh dunia. Dan yang tidak kalah penting, semua informasi yang ada di SBT bisa terkelola dengan baik untuk kemajuan daerah ini,” harapnya.
Sementara Ketua Panitan kegiatan Sahabudin Rumadaul dalam laporanya mengatakan pelatihan jurnalis 2018 merupakan kegiatan yang pertama kali dilakukan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten SBT dengan sasaran kepada Umum, OPD, OKP, Pelajar dan Mahasiswa dan Jurnalis yang berlangsung selama 2 hari dari tanggal 10 sampai dengan 11 Desember 2018 di aula Kemenag Kabupaten SBT.
Sahabudin Rumadaul yang juga Bagian Informasi dan Publikasi Media di Dinas Kominfo Kabupaten SBT tersebut juga mengatakan, Kegiatan jurnalis bukanlah sesuatu yang asing bagi kita, terutama di kalangan mahasiswa. Dengan kemajuan di bidang pendidikan banyak mahasiswa yang memiliki banyak ide kreaktif namun tidak dapat menuangkan dalam bentuk tulisan.
“Untuk itu kami manganggap perlu dilakukan suatu edukasi untuk dapat mengembalikan minat dan kreaktifitas para pelajar dan mahasiswa khusunya di bidang jurnalis”, kata Rumadaul dalam laporannya.
Ketua PWI Maluku, Izaak M Tulalessy sebagai pemateri tunggal pada pertemuan pertama ini memaparkan teknik menulis berita yang objektif. Menurut Izak sebuah berita yang objektif harus didukung oleh fakta dan data yang kuat serta akurat.
Lebih terperinci Izaak memaparkan terkait dengan Dasar-Dasar Jurnalisme, Kode Etik Jurnalis (KEJ), cara meliput berita serta penulisan berita yang baik dan benar sesuai dengan fakta dan data yang akurat.
Menulis berita merupakan suatu upaya untuk bercerita, menerangkan, atau menyampaikan informasi suatu peristiwa dalam bentuk tertulis. Dalam menulis teks berita, informasi yang ditulis merupakan fakta bukan opini. Selain itu teks berita disusun prinsip 5W + 1H (What, Where, When, Who, Why, How). Ujar izaak.
Pelatihan jurnalistik ini merupakan salah satu upaya dalam meningkatakan Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya dalam pengenalan dunia pers yang begitu berkembang dengan kecepatan yang luar biasa. (KT/Baim)
0 komentar:
Post a Comment