Namrole, Kompastimur.com
Wakil Bupati
Buru Selatan (Bursel), Buce Ayub Seleky telah membuka secara resmi pelaksananan
Computer Assisted Test (CAT) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sejak Kamis
(25/10) lalu.
Namun, hingga
saat ini pelaksaan CAT tersebut masih mengambang dan belum ada kepastian kapan
akan dilakukan dan masih menjadi tanda Tanya bagi 2.307 peserta tes yang hingga
kini masih menanti tanpa kepastian.
“Belum. Sampai
hari ini belum ada kepastian kapan akan dilaksanakan tes,” kata Plt. Sekretaris
Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bursel, Abdullah
Tualeka kepada wartawan via telepon selulernya, Selasa (6/11).
Lanjut Tualeka,
pihaknya masih menunggu informasi langsung dari pihak Kemenpan-RB maupun BKN.
“Kami masih
menunggu dari Menpan-RB dan BKN,” jelasnya.
Dimana, untuk
mendapatkan jawaban terkait dengan kepastian pelaksanaan tes tersebut, pihaknya
juga telah berkoordinasi dengan pihak Provinsi Maluku, tetapi kepastian
tersebut belum didapati.
“Kami tanya ke
provinsi juga, tapi provinsi sampaikan kepada kami untuk tunggu saja, sebab
kalau belum ada kepastian yang disampaikan ke provinsi, berarti belum bisa
disampaikan ke kami juga,” ungkapnya.
Namun, terkait
dengan kondisi ini, pihaknya pun berharap agar nantinya kepastian pelaksanaan
tes tersebut bisa diumumkan beberapa hari sebelum pelaksanaan tes dimaksud
sehingga informasi tersebut dapat diketahui secara baik oleh seluruh peserta
tes.
“Kami juga sudah
sampaikan kalau bisa pengumuman akan disampaikan dua atau tiga hari sebelum
pelaksanaa tes, supaya kita umumkan dan mereka tahu, jangan sampai hari ini
umumkan dan besok tes, kan bisa semua taparego,” tuturnya.
Sebelumnya
diberitakan, Wakil Bupati Bursel Buce Ayub Seleky dalam sambutannya pada apel
bersama 2.307, sekaligus membuka pelaksanaan tes CAT Online bagi peserta CPNS
yang telah lolos seleksi administrasi menegaskan, bagi peserta yang nantinya
lulus menjadi PNS dilingkup Pemda Bursel harus mengabdi paling lama 20 tahun,
dan setelah itu, peserta tersebut baru bisa mengajukan mutasi ke daerah lain
karena Pemda Bursel tidak mahu rugi dengan formasi yang dimiliki saat ini.
“Kami Pemda
Bursel tidak ingin dirugikan, sekali lagi bagi yang melamar dari luar kami
tidak ingin di rugikan pada formasi-formasi Kabupaten Bursel, dan ketika
saudara-saudara dinyatakan lulus, harus mengabdi disini paling lama 20 tahun,”
tegas Seleky kepada para peserta tes CPNS di halaman Kantor Bupati, (25/10).
Dirinya
menekankan, bahwa dimana bumi dipijak, disitu langit dijungjung artinya segala
yang mendominasi meliputi, budaya, adat kesantunan dan kesopanan dan etika yang
menjadi jati diri masyarakat Kabupaten Bursel harus juga menjadi milik peserta
CPNS yang nantinya lulus menjadi pegawai pada Pemda Bursel.
Ia juga mengajak
kepada peserta tes CPNS yang datang mengabdi di Bursel untuk sama-sama
bergandengan tangan dan satukan hati membangun Bursel serta menjadikan Bursel
sebagai tempat yang nyaman bagi semua orang.
“Yang datang
mengabdi di sini mari katong sama-sama. Ini bukan organisasi Kabupaten Bursel,
ini oraganisasi negara, Pemerintah Kabupaten Bursel adalah organisasi negara,
jadi kalau ada anak-anak adat yang komplain, mari kita bicara dalam koridor
negara, Indonesia adalah kita semua dan Bursel juga kita semua yang ada didalam
bingkai NKRI,” tutur Seleky.
Disamping itu,
Wakil Bupati dua periode ini menjelaskan, sesuai dengan tuntutan saat ini, CPNS
Kabupaten Bursel harus dapat menjadi aparatur yang nantinya mengedepankan
pelayanan publik yang prima dan mampu mewujudkan akuntablitas sehingga kinerja
yang dilaksanakan dapat menghasilkan manfaat bagi masyarakat secara optimal.
“Untuk
mewujudkan Pegawai yang profesional, bertanggungjawab, jujur, adil, setia dan
taat kepada pancasila dan UUD 1945, maka untuk seleksi CPNS Kabupaten Bursel,
kami berharap yang nantinya akan terpilih dapat dibentuk menjadi Sumber Daya
Manusia yang berintegritas dan berkualitas sehingga dapat berkontribusi dalam
membangun Bursel menjadi kabupaten yang maju, modern, berbasis teknologi
informasi dan komunikasi,” tuturnya.
Pada kesempatan
itu, Seleky juga menyayangkan dari 302 formasi milik Pemda Bursel 50 di
antaranya tidak diminati oleh pelamar CPNS tahun 2018.
“Sangat
disayangkan 50 formasi kita tidak terisi dari 302 farmasi yang diberikan
pemerintah pusat kepada Pemda Bursel,” akuinya. (KT/01)
0 komentar:
Post a Comment