Namrole, Kompastimur.com
Pemerintah Kabupaten Buru Selatan (Pemkab Bursel) siap menyelenggarakan lomba dalam Tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) bagi 2.307 peserta tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun 2018 sehingga diharapkan banyak yang lulus melebihi dari kabupaten lain di Maluku.
Hal ini disampaikan Kepala Admin CPNS BKD Bursel, Rein Lesnussa kepada wartawan di selah-selah persiapan pelaksanaan tes CPNS yang akan berlangsung pada Rabu (14/11) hari ini.
"Kita punya disini 50 unit (komputer), dan kita punya cadangan 4 buah," kata Lesnussa.
Jelasnya, saat proses tes nanti pihaknya membagi dalam sesi, dimana setiap sesi diikuti oleh 50 orang berdasarkan jumlah kumputer yang dimiliki pihaknya.
"Kemudian dalan satu hari ada 5 sesi dan jumlahnya 250 peserta. Khusus pada hari Jumat, hanya ada 4 sesi saja, sehingga hanya 200 orang peserta," ujarnya.
Lanjut Lesnussa, jumlah pendaftar di Buru Selatan sebanyak 2.515 calon, setelah dari 2.515 itu diferivikasi berdasarkan administrasi maka yang lulus 2.307 berdasarkan data kelulusan SSCN, dan yang tidak lulus 208 orang.
Tambahnya, bahwa pada dasarnya dari Pemkab Buru Selatan mengusulkan kepada Menpan adalah 2.823.
Tetapi dengan adanya ketentuan yang ditentukan oleh Pemerintah Pusat maka wajib pihaknya (Bursel) merevisi dari pada keseluruhan kebutuhan daerah itu yakni 2.823, direvisi dan didapat 680 itu.
"680 itu kita usulkan lagi ke Menpan dan ditetapkan dengan formasinya yaitu 302," katanya.
Lanjutnya, formasi 302 yang ditetapkan oleh Menpan kepada Kabupaten Buru Selatan, maka semua itu disesuaikan sesuai yang dibutuhkan.
Lesnussa berharap dari 2.307 orang itu yang nantinya mengikuti lomba dalam Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) muda-mudahan bisa terakomodir lebih banyak dari kabupaten lain di Maluku dan Indonesia secara umumnya.
"Ini harapan dan doa agar kita di Buru Selatan sebagai suatu simbolis agenda utama yang diperuntukan dari kabupaten lain bahwa, SKD itu bahwa kita punya peserta memiliki potensi yang tinggi," tutur Lesnussa.
Sambungnya, untuk sistem yang mereka punya apabila dalam satu alokasi formasi jumlahnya 2 dalam 1 jabatan apabila yang lulus adalah 5 maka pihaknya mengangkat dari pada jumlah tertingggi adalah jumlah 1 dan 2, yang 3 tidak diambil.
"Ini berdasarkan keputusan Menpan nomor 37, jadi kita sesuaikan dengan Permen 37 tahun 2018, kita ambil yang paling tinggi," jelasnya.
Sedangkan untun kesiapan tes nanti, Rabu (14/11), persiapannya sudah viks dan pengawas BKN sedang memeriksa server dan dilakukan segel agar tidak terjadi gangguan saat pelaksanaan tes nanti.
Sementara, untuk kordinasi dengan pihak PLN dan pihak Telmomsel, dirinya menjelaskan bahwa, pihak PLN dan Telkomsel bagian dari Panitia tes CPNS maka diharapkan sebagai pihak yang bertanggung jawab secara optimal bekerja keras dalam menjaga sistem.
"Sistem ini sangat sensitif, apabila terjadi sistem ini gangguan maka akan menggagu peserta saat mengikuti tes," sebutnya. (KT/06)
0 komentar:
Post a Comment