Namrole, Kompastimur.com
Warga Desa Waesili
Kecamatan Waesama Kabupaten Buru Selatan (Bursel) di hebohkan dengan penemuan sesosok
mayat lelaki tak beridentitas di dusun Pancoran milik Labuesa Detek, salah satu
warga Desa Waesili yang berjarak hanya sekitar 3 Kilometer dari desa tersebut, Senin
(26/11/2018).
Kapolsek Waesama
Iptu Zainudin yang dikonfirmasi media ini menjelaskan kronologis penemuan mayat
ini bermula saat Fadli Sampulawa bersama istrinya Rosna Detek yang saat itu
sedang berada di kebunnya untuk membersikan rumput dan menebang pohon mendapati
tengkorak manusia yang berada di kali pancoran..
“Saat itu
pasangan suami istri ini sedang membersikan kebunya, tiba-tiba Rosna Detek (istri) memanggil suaminya
Fadli untuk melihat kepala yang ditemukannya saat berada di kali pancorang,” kata
Kapolsek Waesama melalui pesan Whatsapp, Rabu (28/11/2018).
Mendengar panggilan
sang istri, Fadli langsung mengikuti istrinya dan mengecek apakah info yang di
sampaikan istrinya itu benar kepala manusia ataw bukan.
“Setelah memeriksa
ternyata benar yang ditemukan sang istri adalah tenkorak kepala manusia yang
terputus dari badannya jenazah yang masih tersangkut di pohon langsa,” ucapnya.
Kemudian, setelah
melihat jenasa tersebut Fadli dan istrinya langsung kembali ke rumahnya dan
melaporkan hal tersebut kepada kepala Desa Waesili.
“Ketika mengetahui
itu benar adalah mayat, Fadli bersama istrinya langsung pulang ke rumah dan
melaporkan temuan mereka ke kepala desa Waesili,” teranganya.
Kapolsek Waesama
Zainudin yang mendapat telpon dari Kepala Desa Wasili pada esok harinya, Selasa
27 November 2018 Pukul 08.00 WIT, langsung memerintahkan Kanit Intel Polsek
Waesama Bripka Fahmi Orun bersama Bhabinkamtibmas Desa Wamsisi Brigpol Arif Hidayat
berserta Babinsa Desa Waesili untuk bersama-sama dengan kepala Desa Waesili dan
masyarakat setempat untuk menuju ke tempat penemuan mayat.
“Kami Polsek
Waesama di telpon Kades Waesili kemarin (Selasa) sekitar Pukul 08.00 WIT untuk
menyampaikan temuan mayat di hutan itu, setelah mendengar laporan itu saya
langsung perintahkan Anak Buah saya menuju ke TKP,” jelasnya.
Sampai di TKP,
masyarakat bersama anggota Polsek Waesama langsung menurunkan jenazah dari
pohon lansa.
“Jenazah di temukan
dalam kondisi tergantung dipohon lansa dengan mengguknakan baju kaos berwarna
putih dan celana levis pendek berwarna biru. Jenezah di temukan dalam keadaan
tangan kanan telah lepas dari tubuh jenazah dan kepala telah jatuh dan berada
di dekat kali pencorang. Setelah di angkat jenazah tersebut di bawah ke kantor Desa
Waesili untuk di makamkan,” rincinya.
Sementara itu,
Adi salah satu warga Desa tersebut ketika di hubungi media ini mengatakan,
mayat yang ditemukan setelah di kroscek bukanlah mayat warga setempat dan
diperkirakan mayat itu telah lama berada di dusun tersebut.
“Iya, mayat itu
sudah lama mungkin, tapi di bagian kaki masih tersisa daging,” ungkapnya.
Dengan kejadian
ini dirinya mengaku sangat khawatir.
“Iya itu jurang,
kejadian ini sudah bikin katong balik takut lai,” tambanya. (KT/02)
0 komentar:
Post a Comment