SBT, Kompastimur.com
Bupati Seram
Bagian Timur, Abdul Mukti Keliobas secara resmi memimpin upacara dalam rangka
memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 54, yang berlansung di depan
gedung serbaguna Dinas Kesahatan pada, Senin (12/11/08)
Hadir dalam upacara
tersebut, ketua TP. PKK Kabupaten SBT, By. Misa Keliobas, Sekretaris Daerah, Syarif
Makmur, Perwakilan Kapolres SBT, Koramel 1502 Masohi, Dankipan E 731 Kabaresi,
para Pimpinan OPD, serta peserta yang ikut dalam acara tersebut.
Sambutan Menteri
Kesehatan RI Prof. Dr. Dr. Nila Farisd Moeloek, Sp.M (K) yang dibacakan lansung
oleh bupati Seram Bagian Timur menjelaskan, peringatan HKN Ke-54 ini
merupakan momentum yang baik untuk mengingatkan kita bahwa, derajat kesehatan
yang setinggi-tingginya akan terwujud, apabila semua komponen bangsa berperan
serta dalam upaya kesehatan dengan memprioritaskan promotive-preventif tanpa
mengabaikan kuratif dan rehabilitas.
“Merubah polah
hidup dengan penekanan pada perilaku hidup sehat yang dimulai dari diri sendiri
adalah langka awal untuk mewujudkan derajat kesehatan yang baik,"Kutip
Keliobas saat membaca teks sambutan Menteri Kesehatan RI.
Selain itu, meningkatkan
kesadaran masyarakat berperilaku hidup sehat melalui Gerakan Masyarakat Hidup
Sehat (GERMAS) telah diprakasai oleh Presiden RI menjadi suatu gerakan Nasional
yang tertuang dalam Inpres No. 1 tahun 2017 tentang gerakan masyarakat hidup
sehat, maka berkaitan dengan hal tersebut peran pemerintah untuk mendekatkan
akses pelayanan kesehatan melalui perlindungan finansial telah dibayarkan iuran
bagi penerima bantuan iuran (PIB) yakni 87,8 juta jiwa pada tahun 2015 menjadi
92,3 juta jiwa.
Fasilitas
kesehatan tingkat pertama yang menerima layanan JKN dari 19.969 tahun 2015
menjadi 21.763 pada tahun 2017. Untuk fasilitas tingkat lanjutan juga mengalami
peningkatan dari 1.847 faskes pada tahun 2015 menjadi 2.292 pada tahun 2017.
Ditambahkan, pemenuhan
sumber daya manusia kesehatan untuk memenuhi akses pelayanan khususnnya, di
daerah-daerah terpencil, perbatasan, dan kepulauan (DTPK), hingga tahun 2017
pemerintah, telah menetapkan 6.316 tenaga kesehatan melalui Nusantara Sehat
(NS), Wajib Kerja Dokter Spesdialis (WKDS) serta penugasan khusus calon dokter
spesialis.
Dalam menjawab
kebutuhan masyarakat pada layanan kesehatan, pemerintah juga telah meningkatkan
mutu layanan sarana dan prasarana pada fasilitas tingkat pertama sebanyak 375
rehabilitas puskesmas, 35 pembangunan gedung, 750 pembangunan baru puskesmas,
34 unit puskesmas keliling perairan, 537 unit puskesmas keliling roda empat,
penyedian 1.650 unit ambulans roda dua, 86 unit ambulans roda empat, dan
penyediaan alat kesehatan di puskesmas.
Saat ini untuk
fasilitas kesehatan tingkat rujukan telah terdapat 104 rumah sakit rujukan
regional, 20 RS rujukan provinsi, 4 RS rujukan Nasional, dan 408 RSUD lainnya,
demi menjawab kebutuhan masyarakat diseluruh pelosok Indonesia. (KT/FS)
0 komentar:
Post a Comment