Jakarta, Kompastimur.com
Keputusan Partai Demokrat yang tidak memberikan sanksi kepada kadernya yang mendukung dan memenangkan pasangan Capres Jokowi-Ma'ruf Amin merupakan langkah yang tepat.
Keputusan itu, tentunya sudah diketahui oleh Ketua umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai puncuk pimpinan di partai berlambang mercy itu.
Keputusan itu dinilai penting dilakukan agar Partai Demokrat tidak terjebak dalam jebakan lumpur penghisap. "Semakin keras bergerak justru semakin tenggelam, karena kader diakar rumput ingin menggapai kemenangan bersama Jokowi-Amin".
Demikian dikatakan Ketua umum Relawan Jokowi alias ReJo HM Darmizal MS kepada sejumlah wartawan sebelum melakukan sholat Jum'at (16/11/2018).
Salah satu pendiri Partai Demokrat ini menambahkan, SBY dan kadernya memiliki budaya dan cara berpolitik yang sama dengan Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Tak hanya sejalan dengan Jokowi, namun SBY punya pandangan dan budaya yang sama dengan partai koalisi Jokowi-Amin, yaitu mengedepankan nilai luhur budaya Indonesia yang santun, penuh toleransi dan mengedapankan adu program.
"Dalam pandangan saya, pak SBY dan Partai Demokrat secara keseluruhan memiliki budaya dan cara berpolitik yang sama dg Presiden Jokowi dan koalisi Jokowi Amin, yaitu mengedepankan nilai luhur budaya Indonesia yang santun, penuh toleransi dan mengedapankan adu program," kata Darmizal.
Pria berdarah minang ini menjelaskan, salah satu sifat SBY jika sudah bersepakat kepada orang dia akan selalu komitmen dengan ucapannya.
"Demikian Pak SBY yang saya ketahui. Jika sudah bersepakat, maka itulah yang dijalankan, kadang orang lain membacanya sebagai terlambat atau tanpa kepastian, padahal beliau sedang mempersiapkan secara matang dan baik cara menjalankan kesepakatan tersebut," jelas mantan Pimpinan Komisi Pengawas (Komwas) DPP Partai Demokrat ini.
Menurut Darmizal, SBY bukan tipe orang yang grasa grusu apalagi serampangan dalam mentukan sikapnya.
"Pak SBY tidak menyukai grasa grusu dan keserampangan. Saya merasa, bahwa hari ini, beliau berada ditempat, waktu dan teman sejalan yang tidak pas, sehingga muncul perbedaan dalam mengejawantah komitmen yang mungkin pernah dibahas sebelumnya," ungkapnya.
Alumni Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta ini menyarankan agar SBY dan putranya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mesti lebih banyak bersabar menghadapi kenyataan sambil berusaha keras memperjuangkan Partai Demokrat agar melewati ambang batas 4 % yang terasa semakin berat.
"Semoga Partai Demokrat bisa melewati ambang batas aturan agar bisa masuk parlemen. Sehingga Partai Demokrat bisa berjaya kembali," pungkas Darmizal. (KT/Rls/W)
0 komentar:
Post a Comment