Namlea,
Kompastimur.com
Bupati Buru
Ramly Umassugi meluncurkan program Bupolo Clean Tourism yang berlangsung di
Pantai Wisata Jikumarasa Kecamatan Liliali Kabupaten Buru, Sabtu (13/10/2018). Peluncuran
program ini bertujuan untuk mewujudkan pariwisata Buru yang bersih dan nyaman.
Kegiatan ini juga
disertai pencangan bulan bakti bersih, destinasi dan gerak masyarakat peduli
wisata yang ditandai dengan bersih pantai wisata di kabupaten setempat.
Peluncuran Bupolo
Clean Tourism ini merupakan sebuah inovasi dari Kepala Dinas Pariwisata
(Kadispar) Kabupaten Buru Istanto Setyahadi
sebagai upaya strategis berkelanjutan mewujudkan pariwisata Buru yang
bersih dan nyaman.
“Dengan Konsep Bupolo Clean Tourism ini, merupakan strategi membangun wisata berbasis
masyarakat. Dengan gagasan inovasi membuat Satgas peduli wisata yang didalamnya
terdapat berbagai unsur yakni
pemerintah, TNI/Polri, OKP dan masyarakat tempat destinasi wisata
berada,” kata Setyahadi.
Menurut Setyahadi,
tugasnya Satgas peduli wisata ini sebagai motor penggerak untuk menciptakan destinasi wisata yang bersih
dalam jangka pendek dan untuk jangka panjang seluruh destinasi di Kabupaten Buru
menjadi destinasi kelas internasional.
Dirinya menjelaskan,
sasaran program ini sendiri adalah merubah mineset dan pola masyarakat yang
sering membuang sampah di pantai atau destinasi sehingga pantai menjadi bersih
dan indah sehingga pantai dapat memberikan suasana yang nyaman.
Setyahadi mengakui,
kegiatan ini untuk memberikan edukasi dan penyadaran kepada warga pentingnya
menjaga pantai agar bersih.
“Pantai yang
bersih menjadi daya tarik bagi pengunjung, memberikan kenyamanan bagi
pengunjung. Jika orang terus datang ke pantai maka akan mendatangkan keuntungan
ekonomi bagi warga. untuk itu kami
mengajak semua pihak untuk tidak membuang sampah di seberangan tempat,” tutur Setyahadi.
Sementara Bupati
Buru Ramly Umassugi dalam sambutannya sangat mengapresiasi program inovasi
Kadispar Kabupaten Buru ini.
Menurutnya
program Bupolo Clean Tourism sejalan dengan program pemerintah pusat menjadikan
sektor pariwisata sebagai sektor penggerak ekonomi unggulan negara.
Umassugi
mengatakan, salah satu daya tarik wisatawan berkunjung di suatu daerah adalah karena
wisata pantainya.
“Pantai harus
bersih. Pantai yang bersih membuat pengunjung nyaman berada di pantai,” ucap
Umassugi.
Umassugi mencontohkan,
Pantai Wisata di Bali tidak terlalu beda jauh indahnya dengan pantai wisata di
Maluku. Namun lanjutnya yang membedakan adalah pantai wisata di Bali bersih,
dan memberikan kenyamanan bagi pengunjungnya.
“Pantai-pantai
wisata di Pulau Buru, dan Maluku juga harus bersih dan memberikan kenyamanan
bagi pengunjungnya. Program Bupolo clean tourism ini harus bisa menjawab itu,
harus bisa merubah mineset dan pola masyarakat agar peduli terhadap kebersihan,
menjadi masyarakat yang sadar wisata,” kata Umassugi.
Umassugi mengatakan
biota laut di sekitar Pantai wisata Jikumarasa sangat bagus. Salah satu yang
membuat wisatawan datang ke pantai wisata adalah keindahan taman bawah lautnya.
“Harus kita jaga
keindahan dan kebersihan pantai serta lautnya. Warga harus memiliki kesadaran
tentang wisata. Kalau wisatawan terus datang di pantai warga juga yang
mendapatkan keuntungan ekonomi,” ujarnya.
Hadir dalam peluncuran
program ini, Ketua DPRD Buru, Ikhsan Tinggapi, Kapolres Buru AKBP Aditya B
Satrio, Sekda Buru Ahmad Assagaff serta ratusan aparat sipil negara, aparat
TNI/Polri dan warga sipil.
Kegiatan ini
merupakan salah satu rangkaian untuk memperingati HUT Kabupaten Buru ke 19 dan
Festival Pesona Bupolo ke III. (KT/11)
0 komentar:
Post a Comment